Selasa, 08 Februari 2022

memilih desktop calculator (khusus)


.

sebenarnya ini kelanjutan dari tulisan sya yg dulu pernah dibuat, sekitar sepuluh tahun yg lalu. perhitungan desain sipil/struktur atau bidang teknik (engineering) lainnya membutuhkan alat bantu software perhitungan yg khusus, saat ini pastinya sudah banyak berkembang dan juga yg baru dari lainnya. perhatian sya tertuju pada beberapa program:

karena kesemuanya mempunyai feature yg lebih baik & lengkap untuk perhitungan desain sipil/struktur. adanya otomatisasi pada konversi satuan (units) dan penggunaan pencabangan, yg mana hal ini akan sulit dilakukan pada software berbasis lembar kerja sel / spreadsheeet (e.g MS Excel, OpenOffice Calc) atau lembar kerja matematika (Mathcad, SMath Studio). kondisi pencabangan atau iterasi dapat saja dibuat dgn program tersebut namun akan terkesan dipaksakan karena semua perhitungan ditampilkan secara bersamaan, ini hanya akan membuat tidak fokus pada hasil proses dan membingungkan rekan pengguna lain.

.


.

sebenarnya Calcpad adalah software yg sudah beredar cukup lama dan sya pernah menginstal dan mencobanya sekitar tahun sebelumnya (2018) yg awalnya adalah software limited free & plus commercial. beberapa feature pro tidak dapat digunakan seperti complex aritmetic, numerical method, ploting graph, iterative procedures, output control dan iteration blocks. pengguna perlu melakukan aktivasi berbayar untuk mendapatkannya, melihat itu sya lebih suka tetap menggunakan SMath Studio dikarenakan feature plot dan dukungan komunitas pengguna lain cukup banyak serta dapat berjalan di Linux. Entah mengapa perubahan yg drastis berbalik arah terjadi, Desember tahun lalu (2021) pengembang memutuskan menjadi project OpenSource

.

.

banyak faktor pastinya yg mempengaruhi keputusan besar tersebut, misal dukungan finansial besar suatu instansi dari berbagai negara seperti yg didapat oleh OpenOffice/LibreOffice, penambahan feature lain yg khusus oleh kontribusi expert pengembang lain dari komunitas, pemeliharaan (bugs/fix) dan kompatibilitas OS kedepan, porting untuk dapat cross platform, dll. mungkin anda keliru besar bahwa project opensource adalah bukan pekerjaan serius dan dilakukan oleh programmer amatir sambilan di waktu luang. seperti UC Berkeley dengan OpenSees sebagai project opensource dikarenakan pertimbangan banyaknya code dari research (MSc Ph.D Theses) yg terhenti tanpa implementasi menjadikan sia-sia belaka. EDF dengan Salome & Code_Aster yg memang mempunyai kemampuan finansial kuat (tidak menerima donasi, anda cukup mengirim coklat di tahun baru sebagai ucapan terimakasih diperbolehkan menggunakan software FE sekelas ANSYS). MTU AeroEngine (Guido Dhondt & Klaus Wittig) yg juga memutuskan CalculiX sebagai project opensource yg memang merupakan cita-cita beliau saat menempuh Ph.D Teknik Sipil tahun 1987 di Princeton University, dan juga dukungan finansial dari perusahaan sekelas MTU. belum lagi meninjau pada software opensource lain seperti Python, Scilab, Inkscape, GIMP, Blender, FreeCAD, Firefox, OnlyOffice dan masih banyak lainnya, juga pada OS Linux & Android.

.


.

berbicara keputusan memilih lisensi, sya teringat kisah unik dari salah satu pengembang dan perintis program PLAXIS. adalah seorang expert yaitu Harry van Langen yg tahun belakangan membuat project opensource untuk solver FE sendiri untuk FreeCADyaitu bernama fcFEM, banyak mengimplementasikan material brittle seperti tanah dan beton berikut optimalisasi numerik. sayang sekali tidak di implementasikan langsung pada solver CalculiX, menurutnya sulit karena developer awal yg terkesan exclusif. jika melihat keadaan tersebut, pastinya akan timbul pertanyaan: sebab apa beliau lakukan?


belum lagi di negeri sendiri pada sistem jenis pondasi yg dinamakan jaring laba-laba (dulu di kantor sya pernah berkolaborasi menggunakan jenis pondasi tersebut pada bangunan baja gudang berat dan bertingkat di Jawa Timur) yg mana pondasi biasa (tapak,lajur atau tiang) tidak dapat digunakan karena kondisi tanah yg buruk sejenis rawa. tahun belakangan terjadi perselisihan antara peneliti dan pemegang hak-cipta, yg mana bagi komunitas akademik tentunya bukanlah perkara besar cukup ditelusuri sejarah dari laporan penelitian yg pernah ada. dan juga kebanyakan peneliti tidak terlalu concern masalah tersebut karena bekerja meneliti itu bertujuan asas manfaat. pandangan sya pribadi, hak cipta dan penemu adalah hal yg sama namun dibuat berbeda. jika melihat dan mempelajari gambar detail serta metode kerja sistem pondasi yg pernah sya tangani dulu, jenis tersebut bukanlah sesuatu yg baru dan original karena hampir sama dengan pondasi gridded raft atau wafle mats dan inverted shell foundation, ya semacam kombinasinya, tambahan pada diagonal grids dan treatment perbaikan tanah pengisinya. apakah hal tersebut juga tidak melanggar hak cipta terhadap penemu sebelumnya pondasi yg sejenis?

.


.



.

.

.


.

sedikit catatan mengenai fungsi beberapa icon, 

 tampilan sisi kiri adalah untuk menyisipkan gambar bitmap dan menampilkan / menyembunyikan numeric keypad agar layar kerja lebih luas (seperti contoh gambar dibawah).


tampilan bagian tengah untuk menampilkan input form dan melakukan running perhitungan (seperti contoh gambar diatas)
 

.

.

program perhitungan Blockpad dan Calcpad berusaha menutupi kekurangan dari program perhitungan khusus yg sejenis sudah ada dengan menbuat kombinasinya (Sheet, Math Equations, Script, Drawing) sehingga terlihat akan lebih baik, mudah dan lengkap jika digunakan sebagai desktop calculator pada pekerjaan sehari-hari perencana. keseimbangan kombinasi antara feature tampilan rumus, programming (pencabangan/iterasi), plot graphics: chart dan drawing, satuan (units), dan lain-lain. Tedds dan RISAcalc kelihatannya lebih spesifik kepada desain struktur dan mengedepankan integrasinya dengan peraturan design code serta template analisa struktur 2D. sementara Blockpad tidak sya bahas karena sifatnya yg closed/commercial, dari kedua program tersebut sya merekomendasikan yg opensource yaitu Calcpad yg dibuat oleh eng. Nedelcho Ganchovski (Bulgaria). sepatutnya juga project tersebut mendapatkan banyak dukungan komunitas dan instansi/pemerintah sampai berbagai negara untuk dijadikan standar dokumen perhitungan teknik (seperti halnya OpenOffice / LibreOffice). Hal tersebut bertujuan agar dapat digunakan dan modifikasi ulang oleh sendiri atau rekan pengguna lain dikemudian waktu jauh kedepan (reusable) hubungannya dengan product life cycle management (PLM). selama ini sya banyak menggunakan SMath Studio (closed, free) dan OpenOffice Calc (opensource, spreadsheet), kemungkinan besar dengan adanya Calcpad (opensource) sya akan bermigrasi melakukan konversi lembar kerja perhitungan desain yg sudah banyak sya buat agar dapat berpeluang untuk dibagikan. hal tersebut bukan perkara mudah bagi sya (terasa agak berat) namun akan lebih bermanfaat kedepannya jika mulai bertahap ditempuh.

dari contoh sederhana diatas yg sya coba buat: hasil keluaran Calcpad terlihat yg terbaik dibandingkan banyak lainnya, nilai setiap variable berikut satuan ditampilkan ulang seperti pada umumnya standar dokumentasi perhitungan (text book, design code examples & guidance). gambar sketch ilustrasi dapat dibuat parametric dan ditampilkan skalatis dan berkwalitas. walau disisi lain beberapa feature belum cukup lengkap seperti dukungan terhadap operasi matrix dan vector serta 3D plot/chart, untuk mengetahui perkembangannya dapat mengikuti blog pembuat. dan yg terpenting adalah sifatnya yg opensource sehingga dapat digunakan dan dibagikan secara bebas, berinteraksi dengan komunitas pengguna lain bahkan langsung dengan pembuatnya.

berikut adalah 30 contoh aplikasi penggunaan yg diberikan oleh pembuat (developer) dari sekian banyak contoh lain bawaan yg sya ambil acak.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.



.


.

0 komentar:

Posting Komentar