(sumber: Esmaili D., etal - 2008)
Pondasi dangkal umumnya berbentuk tapak (footing/pad) dengan tujuan pekerjaan konstruksi menjadi mudah. Beberapa bentuk lain yg lebih effektif dibandingkan jenis tapak adalah jenis pondasi cangkang (shell) berbentuk seperti mangkuk terbalik yg tertanam, dapat berupa bulat atau pesegi.
Gbr.1 Pondasi Cangkang sebelum ditanam
Gbr. 2 Test pembebanan terukur (loading test)
Gbr.3 Grafik hasil pengukuran
(Sumber: Huat B.B.K., etal - 2007)
Pada tulisan ini akan dipelajari distribusi tegangan elastis dibawah pondasi dari beberapa jenis pondasi tersebut diatas. Analisa elemen hingga jenis plane strain menggunakan program bantu SAP. Walaupun jenis analisa masih elastis terlihat cukup dalam memprediksikan, namun akan lebih baik juga jika dilakukan dgn program bantu spesifik interaksi pondasi tanah yg advanced seperti PLAXIS sehingga dapat merepresentasikan interface dan nonlinearitas material tanah serta pola keruntuhan (failure surfaces).
Gbr. 4 Jaring elemen hingga (meshing FE)
Gbr. 5 Distribusi tegangan jenis pondasi tapak
Gbr. 6 Distribusi tegangan jenis pondasi cangkang 1
Gbr. 7 Distribusi tegangan jenis pondasi cangkang 2
Terlihat jenis cangkang menunjukan distribusi tegangan tanah dan penurunan yg lebih rendah dibanding pondasi tapak biasa. Pada tegangan sendiri pelat pondasi juga memperlihatkan bahwa jenis cangkang menjadikan tegangan tekan beton (compression) lebih merata yg berarti pembesian tarik akan minimum.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa defleksi dari hasil analisa linear elastis FE biasanya lebih kecil dari sesungguhnya dgn selisih berkisar separuhnya, seperti diperlihatkan salah satu contoh grafik dibawah ini (Weber J.W., etall - 1984).