program bantu analisa dan desain SAP2000 sudah terintregasi desain kolom beton dengan mencari kebutuhan luasan tulangan perlu dan lainnya meninjau kapasitas. berikut ditunjukkan perbedaan yg dihasilkan program SAPCON 2011, PCAcolumn 2004, dan GlassBlock 2001 yg dibuat penulis. Parameter reduksi kekuatan mengikutu rujukan SNI 03-2847-2002.
SAPCON 2011 (CSi)
Garis Biru adalah hasil GlassBlock sebagai pembanding
PCAcolumn 2004 (V.3.63)
GlassBlock 2001 (authors "overnight coding")
Garis orange adalah hasil SAPCON & Garis biru adalah hasil GlassBlock
GlassBlock adalah program buatan penulis dengan bahasa pemograman Python/C++ berbasis TUI (text user interface), dibuat dengan tujuan transparansi dengan textbook namun dengan kecepatan run tidak terlalu jauh beda dgn program metode numeric lainnya. Glassblock sudah beberapa kali dilakukan perbandingan dgn PCACOL 1999 dan menunjukan cukup mendekati.
Terlihat hasil SAPCONC mendekati dengan GlassBlock, kemungkinan titik yg berbeda karena pengurangan luasan tulangan tarik pada blok tekan beton dan lainnya pada setting penentuan number of point interaction diagram.
Sedangkan saat dibandingkan dgn PCAcolumn 2004 terlihat agak berbeda, ini disebabkan karena program tersebut merujuk pada peraturan beton ACI 318-2002 yg berbeda pada penentuan faktor reduksi kekuatan aksial dan lentur berdasarkan regangan tarik. hal ini berbeda dengan PCACOL 1999 yg berdasarkan ACI 318-1999 dengan modifikasi faktor reduksi sesuai SNI 03-2847-2002 menunjukkan hasil kurva yg mendekati.
PCACOl 1999 (v3.0)
Berikut juga dilakukan perbandingan dgn program desain kolom CSIcol, faktor reduksi kekuatan mengacu pada ACI 318-1999 pengguna tidak diberi kesempatan merubah nilai default code tsb sehingga hasilnya pasti akan lebih besar dari SNI 03-2847-2002
.
.
.
Tambahan garis kurva warna hijau adalah hasil program CSIcol 2008 menggunakan faktor reduksi kekuatan (gaya tarik, tekan, dan tekan dgn lentur) sesuai ACI 318-1999 tanpa modifikasi.