pada tahap awal analisa beton bertulang dengan program FE perlu mementukan beberapa parameter material Mohr-Colomb atau Drucker Prager. untuk jenis material Modified Mohr-Coulomb (MMC) parameter tersebut adalah :
- Elastic modulus, E (MPa)
- Poison ratio, 𝝂 (n.d)
- Cohesion, c (MPa)
- Dilation angle, 𝛙 (deg)
- Friction angle, 𝛟 (deg)
nilai tersebut perlu ditentukan hubungannya dengan kuat tekan (compressive strength) yg digunakan, berikut hubungan antar parameter tersebut dari berbagai rujukan,
.
.
grafik diatas dibuat berdasarkan rujukan dari Chen (1982) dan lainnya,
.
.
.
.
mengenai nilai Poison ratio untuk beton berkisar 0.15 s/d 0.25 () diketahui semakin rendah mutu beton menunjukkan semakin tinggi nilai perbandingan tersebut. sedangkan besarnya nilai Dilation angle berkisar 31deg s/d 42deg (Lee and Fenves (1988), Wu et al. (2006) and Voyiadjis et al. (2009)) atau dapat diambil sebesar 30deg (Lubliner et al,1989) diketahui semakin tinggi mutu beton menunjukkan semakin tinggi nilainya. walau tidak terlalu berpengaruh besar secara langung, namun kedua nilai parameter tersebut mempengaruhi pola kegagalam penampang (retak) dan besarnya kapasitas ultimit penampang yg ditinjau dan perlu dilakukan peninjauan sensitifitas pengaruhnya.
.
.
dari berbagai rujukan tersebut sya menyederhanakan untuk pendekatan awal sbb,
- Cohesi, c (MPa) diambil sebesar 20% dari kuat tekan beton
- Dilation angle, 𝛙 (deg) diambil sama dengan 36 derajat
- Friction angle, 𝛟 (deg) diambil sebesar satu setengah dari angka kuat tekan (n.d)
- Elastic modulus, E (MPa) diambil dari rumus pendekatan peraturan beton
- Poison ratio, 𝝂 (n.d) diambil sebesar 0.2
.
.
.
untuk jenis tension cut-off dengan penghalusan bentuk hiperbolik (Abbo & Sloan, 1995) faktor tersebut perlu dipilih dan ditentukan sendiri. Mengenai transisi sudut (Transition Angle) nilainya diantara 0deg sampai 30deg, untuk stabilitas numerik direkomendasikan sebesar 25deg
.
.
.
diatas hanya pendekatan kasar saja untuk beton normal dengan mutu yg umum digunakan. parameter sesungguhnya tidak sesederhan diatas, jauh lebih rumit karena perlu melakukan kalibrasi dengan hasil uji laboratorium.
.
(sumber: HKS Abaqus, 2003)
.
untuk penggunaan jenis material Drucker Prager w/o Cap model, besarnya nilai parameter diturunkan dari Mohr-Colomb dengan kesetaraan,
.
.