[draft]
ditinjau beberapa pemodelan kolom penampang siku (L) beton bertulang (3000x3000x300-mm) yang mengalami beban transversal eksentris (e=0.675m), akan dicari perbedaan dari pemodelan:
- model frame dengan dua buah penampang pesegi tunggal tanpa hubungan
- model frame dengan dua buah penampang pesegi tunggal dengan hubungan kaku
- model shell tanpa hubungan
- nodel shell dengan hubungan kaku
- model frame tunggal dengan penampang siku
3D extruded views & Loads (kN)
Axial Force (kN)
Shear Force-X(kN)
Shear Force-Y (kN)
Torsion-Z (kN*m)
Moment-X (kN*m)
Moment-Y (kN*m)
Stress S11 (N/mm2)
Stress S22 (N/mm2)
Stress S12 (N/mm2)
Bending & Axial Stress (kN/m2=.10^(-3)N/mm2)
Torsional Stress (kN/m2=.10^(-3)N/mm2)
Bending Stress (kN/m2=.10^(-3)N/mm2)
Torsional Stress (kN/m2=.10^(-3)N/mm2)
Section Cut/Force Resultants - Model D
secara pendekatan model kolom dengan gabungan element type frame tunggal yg dihubungkan dengan pengaku rigid links dapat mewakilkan jika keadaan sesungguhnya memang terhubung dengan pelat cor monolit yg menjadikan diafragma lantai kaku. kolom dgn element type frame yg tanpa hubungan kaku jelas tidak bisa digunakan karena tidak terhubungnya dua kolom tersebut, disini hanya sebagai tambahan perbandingan saja.
to be added,
- perbandingan dgn model kekakuan diafragma lantai aktual, berikut tinjauan awal pembesiannya
- distribusi tegangan kombinasi geser & torsi serta lentur & aksial, perbandingannya dengn model element type shell
- example case prosedur code perhitungan pembesian kolom & shearwall terutama tinjauan geser, skematis pembesian.
- lainnya mungkin perilaku rocking akibat pengaruh kekakuan pondasinya (pile loads deformation history: subjected to compression is possible with loading test data, problems are in uplift force due to rare test data. alternative using analytical methods proposed by Reese, 2001)
- ...