seperti yg sya ketahui dan tulis sebelumnya algorithma R-tree untuk tujuan meshing dengan hasil dominasi elemen hexahedral di non-aktifkan oleh developer karena memang masih tahap experimental. Versi terakhir yg sya coba adalah v3.x sedangkan versi berikutnya tidak tersedia, namun diskusi dari beberapa pengguna mengharapkan ada dan kemudian dibuat aktif kembali walaupun akses feature bukan melalui menu.
.
.
Gmsh versi terakhir v4.12.2 terlihat lebih cepat daripada v3.0.6 untuk pilihan algorithma tersebut, versi lama berjalan sangat lambat saat itu dan komputer seperti berhenti (freeze). Namun sekilas sya lihat hasilnya agak berbeda dan tidak lebih baik dengan sebelumnya, untuk itu dicoba pada kasus sederhana terlebih dahulu yaitu balok kubus dengan rasio 1:1.5 kemudian ditentukan analisa ragam getar tak terkekang dan beban geser defleksi dengan penerapan tumpuan tertahan (jepit)
.
.
rasio volume pengsisi elemen tetrahedral terhadapt keseluruhan juga perlu dihitung, karena semakin sedikit maka hasilnya akan lebih akurat. Pemberian nomer node dan elemen pada Gmsh sering sekali ada lompatan dengan artian tidak dimulai dari urutan satu. Pre-processor perlu mampu memberikan pengututan ulang (renumbering) nomer tersebut agar tidak ada lompatan, karena berpengaruh terhadap solver. Pada model yg sangat besar dan lompatan urut jauh dapat membuatnya gagal, program lain yaitu OpenSees mempunai keword khusus untuk itu namun tidak tersedia di CalculiX.
.
.
.
.
.
.
.
sebagai perbandingan diberikan hasil dari elemen hexahedral penuh dengan mesh terstruktur (transfinite) jenis linear incompatible.
.
.
.
.
.
sedangkan hasil hex-dominant menggunakan versi Gmsh sebelumnya
.
.
.
.
.
.
terlihat versi sebelumnya terdapat elemen tertrahedral pada tepian dimana terjadi tegangan/regangan tinggi, kondisi ini menjadikan hasil kurang akurat. Sedangkan versi terbaru tidak menunjukan kondisi ini dapat diartikan mesh lebih baik dari sebelumnya. Perlu dicoba juga pada variasi model part atau object yg lebih rumit seperti yg pernah sya tulis sebelumnya, tambahan mengenai rasio volume dan review hasil mesh bagian batas tepi (boundary layer)
.
.
.
.
.
elemen jenis quadratic diketahui lebih akurat walau dengan tingatan mesh yg kasar menengah, untuk itu dapat dikonversi dari hasil yg sebelumnya sudah jadi dengan kelebihan titik mid-nodes dapat mengikuti bidang lengkungan. Kekurangannya adalah pada pertemuan quadratic tetrahedral dan hexahedral titik dengah pada diagonal atau pusat bidang muka hexahedral tidak terhubung, perlu menggunakan multi point constraint (MPC) untuk itu. Walaupun tanpa perbaikan hal tersebut, terlihat hasilnya dapat cukup memberikan gambaran pendekatan saat dibandingkan dengan model quadratic tetrahedral. Hasil meshing Hex-Dominant dengan tingkatan kasar (default coarser) dan jenis quadratic pada versi terbaru belum dapat lebih baik dari versi terdahulu. Jumlah element sepanjang sisi terpendek juga lebih banyak yaitu empat buah, sedangkan versi sebelumnya dapat cukup tiga buah elemen.
.
.
.
.
(hasil mesh Gmsh v4.x)
.
.
(hasil mesh Gmsh v3.x)
.
.
.
.