selain aplikasi komputer untuk simulasi mekanika, sya juga disisi lain menyukai modelisasi tiga dimensi dan juga visualiasi fisika (pencahayaan, bayangan dan pantulan benda). program modeling tiga dimensi yg biasa sya gunakan untuk kepentingan umum adalah SketchUp berbasis format DAE,Obj,STL. menggantikan AutoCAD yg sebelumnya sudah terlanjur dipelajari. sedangkan untuk yg khusus menggunakan Salome CAD/CAE yg berbasis format IGS,STP,UNV. untuk kebutuhan visualisasi pada SketchUp belum mendukung UV Mapping secara baik, sehingga perlu sedikit penyesuaian untuk kekurangan tersebut.
diawal fresh graduate juga pernah bekerja sebagai drafter/detailer dan 3D modeler/rendering di sebuah konsultan biro Arsitek skala kecil/menengah, hanya beberapa bulan saja.
.
.
perlu dilakukan duplikasi material dan pemberian nama yg berbeda, buka file ber-ektensi SKM tersebut dengan program seperti 7ZIP lakukan editing rotasi pada file gambar yg berada didalamnya (PNG & JPG).
.
.
.
untuk visualisasi fisika terhadap pencahayaan dan jatuhnya bayangan serta pantulan benda berdasarkan material yg diterapkan sya menggunakan Mitsuba renderer dari Wenzel Jakob (2010) yg merupakan proyek penelitian-praktis opensource dari negara Switzerland. sedangkan integrasiny dengan SketchUp dibuat oleh tak2hata yg tersedia pada forum sketchUcation.
.
.
.
terlihat tampilan sudah sesuai dengan penerapan material yg mana pada sisi datar sebenarnya adalan material yg berbeda walau hanya pada rotasi arah sumbu serat kayu. perlu ditentukan masing masing kepemilikan (diffuse/glossy, shininess, transparency, coat, bump, etc)
untuk model cukup banyak dan sudah terlanjur selesai modeling, maka dapat dibuat samar dengan penentuan lebih gelap warna dasar serta diberi sedikit kemampuan pantulan (rough coating). nilai tekstur (bump) tidak diaktifkan. kekurangannya adalah saat pembesaran tampilan terhadap object jarak dekat masih tetap terlihat kesalahan arah sumbu serat kayu tersebut walaupun tidak begitu jelas.
.
.
.
kebutuhan waktu komputasi simulasi visual tingkat menengah saja dan tanpa animasi terlihat cukup lama dan menunjukan kerumitan didalam prosesnya. dengan spesifikasi komputer yg sama terlihat sebanding waktunya dengan kebutuhan simulasi mekanika nonlinear dengan adanya multipart kontak dan plastisitas material. terlihat dari perkembangan keduanya berkompetisi memanfaatkan teknologi baru GPU untuk menambah kecepatan penyelesaian proses, walaupun dominasi kinerja adalah pada besarnya memory dan jumlah processor serta kecepatannya.
.