Kamis, 10 Februari 2022

aplikasi perkantoran alternatif yg juga opensource

sya pengguna OpenOffice sejak lama (2005), menyukai banyak feature pada Writer, Calc, Draw dan integrasinya. belakangan MS Office OOXml membuka peluang dgn menyediakan SDK sehingga pengembang lain dapat membuat dokumen tersebut tanpa perlu instalasi apalikasi MS Office pada komputer user. Saat ini banyak program aplikasi perkantoran dari pengembang lain sudah dapat mendukung file tersebut, bahkan ada yg menggunakannya secara default. Program aplikasi perkantoran yg lain yg bersifat closed/commercial walau free tidak sya bahas disini, sya lebih suka menulis tentang program OpenSource.


.
.

adalah OnlyOffice (Desktop Editors) dibuat untuk kemudahan pengguna yg lebih familiar dengan interface MS Office (Ribbon) dan file format Docx atau Xlsx, sehingga lebih dapat menjangkau kompatibilitasnya. walaupun kesamaan dalam project opensource namun berbeda dengan OpenOffice/LibreOffice karena komunitas dan tujuannya. Awalnya OnlyOffice adalah versi commercial untuk cloud computing dan kolaborasi pengerjaan dokumen/spreadsheet bahkan hal ini masih ada dan diandalkan oleh perusahaan pembuatnya Ascensio System SIA. beberapa tahun belakangan di release versi desktop yg dapat di install secara stand alone pada komputer user dengan OS Windows, Linux atau Mac. penggunaan Macros atau script dapat juga dilakukan pada semua dokumen, terutama berguna pada lembar kerja spreadsheet untuk dapat melakukan otomatisasi suatu proses pengolahan data.  menu panduan (Help) tidak tersedia secara offline atau dalam berbentuk panduan cetak PDF, ada cukup lengkap online perlu mengunjungi webs pembuatnya. mungkin ini dikarenakan pembaharuan yg selalu dilakukan menerus oleh developer.
.
.
.
.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


.
.

.

.

.

.



.
namun OnlyOffice terlihat tidak lengkap dikarenakan belum adanya aplikasi penggambaran ilustrasi teknik khusus seperti OpenOffice Draw yg biasa sya gunakan. namun sya lihat dan coba feature membuat gambar bentuk dasar (basic shapes) dan juga bantuan snapping atau auto aligned sudah cukup untuk membuat gambar ilustrasi sederhana sampai menengah kerumitannya. agar lebih mudah digunakan aplikasi Presentations bawaannya untuk kemudian dilakukan sisipan pada Document atau Spreadsheet seperti contoh berikut. gambar yg sudah dibuat dapat disimpan untuk kemudian digunakan ulang dan/atau modifikasi dikemudian waktu seperti penggunaan block/library pada software CAD umumnya.

.
.

.

.

.

.


.


.
jenis dokumen juga mendukung Open Document Format (ODF) seperti juga MS Office versi 2010 keatas, namun menurut pengembangnya format tersebut adalah prioritas kedua setelah OOXML. terlihat juga mendukung format PDF dan DJVU yg dapat digunakan sebagai Viewer tanpa perlu Acrobat Reader terinstall. mengenai tambahan lain adalah feature dictionary serta beberapa plugin seperti translate & synonym.  
.

.
.


.

jika diperlukan aplikasi tambahan, aplikasi gambar vector seperti Inkscape atau lainnya. dalam hal ini sya menggunakan Dia (Diagram Editor) karena sya juga jaman dulu memakai Visio (sebelum pengembangnya melakukan revolusi menjadi IntelliCAD) yg mana hampir mirip dalam penggunaanya. format DXF juga didukung untuk import & export, sehingga gambar yg agak rumit dapat disisipkan atau dikonversi menjadi format vector lain. namun dikarenak program gambar tersebut terpisah maka kompatibilitasnya belum dapat dipastikan terjamin, sya mencoba menyimpan dalam format vector (emf,wmf,svg) dan menyisipkan pada dokumen OnlyOffice hanya dapat tampil saja dan masih bermasalah jika ingin dicetak (printing). jika pengguna masih ingin tetap memakainya sebagi aplikasi perkantoran harian, perlu bersabar dulu untuk feature: insert pictures tersebut karena baru format bitmap saja (jpg,png) yg didukung. 
.
.

.


.

0 komentar:

Posting Komentar