perilaku aktual baut pada sambungan baja sebenarnya cukup rumit adanya transfer gaya dari kepala baut (bolt head) atau mur (nut) serta ring (washer) melalui interaksi drat (threads). perlu penyederhanaan keadaan tersebut untuk kecepatan analisa, pada penggunaan elemen solid model drat dihilangkan digantikan dengan diameter effektif atau modifikasi kepemilikan material sepanjang daerah tersebut. karena penyederhaan tersebut tentunya perilaku akan sedikit berbeda, misal jika mengunakan diameter effektif sepanjang drat maka kontak tumpu tidak terjadi langsung karena diameter polos dimodelkan lebih kecil. penelitian sambungan splice yg dilakukan Macrae et al (2019) menunjukan bahwa adanya kontak langsung antara drat baut dengan keliling lubang, ini disebabkan baut lebih kuat dan kaku dibanding material pelat sambung atau profil penampang.
.
(source : Macrae et all, 2019)
.
terlihat dari hasil simulasi FEA pengencangan baut dan gaya prategang oleh Qingmin Yu et al (2015), konsentrasi tegangan terakumulas pada sepanjang drat dan tertinggi pada daerah transisi dan mur (nut) sedangkan pada kepala baut (bolt head) nilai tegangan menunjukkan lebih rendah.
.
(source : Yu et al, 2015)
.
mengenai panjang drat (thread length) ada berbagai macam tergantung produsen dari pabrik baut, dalam perhitungan secara manual rujukan AISC juga dipertimbangkan apakah drat berada pada bidang geser (shear plane) yg termasuk (iNclude) atau tidak (eXclude).
.
(source : RCSC, 2004)
.
.
sedangkan untuk baut A325 dalam satuan metrik berikut diambil dari salah satu distributor Cooper & Turner,
.
.
berikut beberapa model yg biasa digunakan dalam simulasi dan juga yg diajukan oleh Shao-Fei Jiang et al (2012) komponen ring (washer) ikut dimodelkan namun adanya coakan akibat selisih diameter, kepala baut dan mur disederhanakan dengan bentuk bulat, daerah sepanjang drat dimodelkan dengan diameter effektif.
.
.
sedangkan untuk model tanpa menggunakan diameter effektif namun dengan modifikasi kepemilikan material pada daerah sepanjang drat dapat merujuk pada penelitian Vilela et al (2017) sebagai berikut, grafik pendekatan kurva tegangan regangan untuk prograam FE yaitu ANSYS juga diberikan.
.
.
.