(sumber: Braden, B. - 1986)
berikut perbandingannya antara hasil CAD dan perhitungan manual bantuan spreadsheet
bidang segitiga (1a)
bidang segitiga (1b)
bidang segitiga (1c)
bidang segi-empat (2a)
bidang segi-empat (2b)
bidang segi-empat (2c)
bidang segi-empat (2d)
bidang segi-lima (3a)
bidang segi-lima (3b)
bidang segi-lima (3c)
bidang segi-enam (4a)
bidang segi-enam (4b)
bidang segi-enam (4c)
bidang segi-tujuh (5a)
bidang segi-tujuh (5b)
bidang segi-tujuh (5c)
terlihat algorithm konsisten dan stabil, dapat untuk object tidak beraturan dengan jumlah titik koordinat tak terhingga, kedepannya mungkin sya akan menulis pengguaan spreadsheet untuk perhitungan manual tentang sudut antara dua garis, perpotongan dua garis yg bertemu, titik tengah suatu garis dan lainnya mungkin tentang kerja garis yg tegak lurus terhadap garis lain.
sekedar hanya ingin tahu saja bagaimana software CAD/CAE bekerja, karena ngeliat software 3D sekarang menggunakan parametric & direct modeling yg mana hal ini jauh lebih canggih dibanding waktu sya dulu pake AutoCAD 2000/2002