prinsip penyebaran atau distribusi beban garis pada panel segi-empat dengan distribusi dua-arah masih sama dengan beban titik, ujung titik beban garis yg terdekat dgn balok tepi akan menerima beban terbesar. perbedaanya terletak pada jenis beban yg bekerja yaitu beban merata dengan satuan gaya per panjang (e.g kN/m) sehingga menjadikan nilai beban merata terbesar dan terkecil juga dipengaruhi jarak antara kedua titik perpotongannya dgn balok tepi.
tampilan atau visualisasi geometry dan beban garis dibawah sudah sesuai, namun tampilan hasil distribusi beban merata balok tepi belum. terlampir dibawahnya adalah perbaikan metode perhitungan. unfinished yet (!)
test case (1a)
test case (1b)
test case (1c)
test case (2a)
test case (2b)
test case (2c)
test case (3a)
test case (3b)
test case (3c)
metode yg telah diterapkan diatas mempunyai keterbatasan hanya dapat bekerja pada panel dengan balok tepi yg tidak sejajar (parallel), jika ada yg sejajar maka perlu penyesuaian walau ini kelihatannya lebih sederhana.
keterbatasan lainnya adalah kondisi dimana titik koordinat beban garis berada diluar panel segi-empat tersebut, yg mana hal ini adalah penentuan yg tidak wajar.
metedo perhitungan diatas juga tidak dapat bekerja jika salah satu titik beban garis tersebut behimpitan/sama (coincident) dengan titik koordinat panelnya akan menyebabkan kegagalan perhitungan (division by zero).
apakah hal ini dapat dihindari dengan menggeser koordinat (xi,yi) titik beban tersebut dgn suatu nilai besaran yg sgt kecil (tolerance) tertentu (?) mengapa hasil nya tinggi sekali (?) perlu dicari penyebabnya serta check ulang langkah perhitungan akhir saat menjadikan beban merata ke balok tepi. mungkin juga mengandung kesalahan metode perhitungannya pada langkah terakhir tsb.
berikut hasil perhitungan metode diatas jika kedua titik beban sama dengan koordinat panel, terilhat hasilnya tidak sesuai yg mana seharusnya bernilai sama dengan beban merata yg telah ditentukan (qCD1=qCD2=Q=10kN/m).
hasil perhitungan pada balok AB sudah sesuai yaitu bernilai null, sedangkan hasil perhitungan pada balok BC & DA juga tidak sesuai karena menunjukan suatu nilai menjadikan beban merata segi-tiga yg mana seharusnya bernilai null pada kedua ujung titik balok tsb.
dari hasil diatas terlihat pada balok CD besarnya beban merata nilainya tidak sama dengan Q=10kN/m masih ada sedikit perbedaan, namun jika dihitung kembali beban totalnya adalah hampir sama.
beriku adalah kondisi lain yaitu penerapan beban garis jika sudut kemiringan beban garis tersebut sama dengan sudut kemiringan rata-rata dua balok tepi sampingnya.
semua metode perhitungan atau algorithma yg sudah diterapkan perlu dilakuakan verifikasi, perbandingan dengan metode lain yg lebih teliti diantaranya adalah pemodelan pendekatan elemen hingga FEA dengan menggunakan element beam/frame dan shell/plate/membrane yg tidak atau terhubung dgn rigid links. pendekatan lain dgn menggunakan element full solid/brick sebagai pembanding.
hal verifikasi akan tidak mudah karena adanya parameter yg berpengaruh cukup signifikan seperti ketebalan pelat dan perbedaan dimensi balok tepi. sebagai catatan, metode distribusi beban satu-arah & dua-arah mengasumsikan perilaku membrane (no out of plane rigidity) dengan semua balok tepi penumpunya mempunyai kekakuan yg sama.
mengenai beban garis pada panel dgn distribusi satu arah diperkirakan akan lebih kompleks pada panel segi-empat dgn koordinat sembarang karena adanya pengaruh dari penentuan sumbu lokal elemen panel.
tampilan atau visualisasi geometry dan beban garis dibawah sudah sesuai, namun tampilan hasil distribusi beban merata balok tepi belum. terlampir dibawahnya adalah perbaikan metode perhitungan. unfinished yet (!)
test case (1a)
*revised
test case (1b)
*revised
test case (1c)
*revised
test case (2a)
*revised
test case (2b)
*revised
test case (2c)
*revised
test case (3a)
*revised
test case (3b)
*revised
test case (3c)
*revised
metode yg telah diterapkan diatas mempunyai keterbatasan hanya dapat bekerja pada panel dengan balok tepi yg tidak sejajar (parallel), jika ada yg sejajar maka perlu penyesuaian walau ini kelihatannya lebih sederhana.
keterbatasan lainnya adalah kondisi dimana titik koordinat beban garis berada diluar panel segi-empat tersebut, yg mana hal ini adalah penentuan yg tidak wajar.
metedo perhitungan diatas juga tidak dapat bekerja jika salah satu titik beban garis tersebut behimpitan/sama (coincident) dengan titik koordinat panelnya akan menyebabkan kegagalan perhitungan (division by zero).
apakah hal ini dapat dihindari dengan menggeser koordinat (xi,yi) titik beban tersebut dgn suatu nilai besaran yg sgt kecil (tolerance) tertentu (?) mengapa hasil nya tinggi sekali (?) perlu dicari penyebabnya serta check ulang langkah perhitungan akhir saat menjadikan beban merata ke balok tepi. mungkin juga mengandung kesalahan metode perhitungannya pada langkah terakhir tsb.
*revised
berikut hasil perhitungan metode diatas jika kedua titik beban sama dengan koordinat panel, terilhat hasilnya tidak sesuai yg mana seharusnya bernilai sama dengan beban merata yg telah ditentukan (qCD1=qCD2=Q=10kN/m).
hasil perhitungan pada balok AB sudah sesuai yaitu bernilai null, sedangkan hasil perhitungan pada balok BC & DA juga tidak sesuai karena menunjukan suatu nilai menjadikan beban merata segi-tiga yg mana seharusnya bernilai null pada kedua ujung titik balok tsb.
*revised
dari hasil diatas terlihat pada balok CD besarnya beban merata nilainya tidak sama dengan Q=10kN/m masih ada sedikit perbedaan, namun jika dihitung kembali beban totalnya adalah hampir sama.
beriku adalah kondisi lain yaitu penerapan beban garis jika sudut kemiringan beban garis tersebut sama dengan sudut kemiringan rata-rata dua balok tepi sampingnya.
semua metode perhitungan atau algorithma yg sudah diterapkan perlu dilakuakan verifikasi, perbandingan dengan metode lain yg lebih teliti diantaranya adalah pemodelan pendekatan elemen hingga FEA dengan menggunakan element beam/frame dan shell/plate/membrane yg tidak atau terhubung dgn rigid links. pendekatan lain dgn menggunakan element full solid/brick sebagai pembanding.
hal verifikasi akan tidak mudah karena adanya parameter yg berpengaruh cukup signifikan seperti ketebalan pelat dan perbedaan dimensi balok tepi. sebagai catatan, metode distribusi beban satu-arah & dua-arah mengasumsikan perilaku membrane (no out of plane rigidity) dengan semua balok tepi penumpunya mempunyai kekakuan yg sama.
mengenai beban garis pada panel dgn distribusi satu arah diperkirakan akan lebih kompleks pada panel segi-empat dgn koordinat sembarang karena adanya pengaruh dari penentuan sumbu lokal elemen panel.