Minggu, 14 Februari 2010

little bit of try GUI Salome

tahun lalu sya sdh coba Salome-Code_Aster, namun karena dokumentasi perintah analisa FE nya Code_Aster dlm bahasa france jadi mandeg, hanya sebatas prinsip analisa linear aja yg baru ngerti, lainnya seperti contact dan buckling dan juga nonlinearitas geometry&material belum paham perintahnya. Sedangkan GUI modeling dgn Salome sudah bagus dokumentasinya 'coz dlm bahasa english yg bisa sya phamin, dan lagi prinsip penggunaan seperti dulu sya pke AutoCAD 2000 buat bikin model 3D, ada extrude,revolve, path, boolean combine, substarct bedanya di CAD ngga terorganisir komponen pembentuknya. Dapat membuat solid model dgn kompleksitas tinggi karena komponen perangkai model sudah terorganisir. Kalo yg sya buat sperti dibwah ini sih masih sederhana, namun bisa dibilang kompleks kalo sya modeling di SAP2000 lsg, yg memungkinkan model sperti ini  import solid model DXF dari CAD.



Salome-Meca skrg sudah ada yg versi 2009, namun saat dinstall di pc sya Ubuntu 8 ngga bisa di-run Code_Aster nya, kemungkinan hubungannya dgn administrasi pd saat instalasi.



Ada khabar bagus juga :) dulu CAELinux menggunakan base pcLinuxOS (KDE) skrg yg versi 2009 beralih ke Ubuntu (GNOME) yg lebih stabil, namun khbar :( kurg baiknya (bgi sya) hanya bisa run di 64bit processor 'coz pc sya masih 32bit.



Diatas adalah tampilan dri meshing quality control, sehingga jika pengguna kurang puas dapat diubah lagi algorithma dan setting lainnya.

Khabar baik lainnya sudah mulai lebih banyak dokumentasi Code_Aster dlm bahasa english, namun itu tadi masih sebagian kecil sja yg sdah translate masih jauh belum mencakup bahsan kemampuan dri Code_Aster secara keseluruhan. Kalo dluar sih sudah banyak peminat serius dri praktisi industri, terlihat dri pelatihan yg ada sprti berikut.



kalo sya blum serius banget, lebih cenderung minat dan mungkin bisa dikatakan hobby banding2in textbook dgn program. Bagi sya yg penting modeling sma analysis ngga bener2 menyita waktu aja, hobby=ga serius=ga berarti?? ya ga gitu lah sempit bgt .. "i think i did better understand with FE"

Updates :

Code_Aster berhasil di-run dan menampilkan hasilnya, yg sya lakukan adalah me-remove yg versi 2009 diganti dgn versi 2008 krena kemungkinan besar dgn Ubuntu 8 OS sya terpasang, sebenarnya bisa aja upgrade ke Ubuntu 9 biar Salome-Meca versi 2009 bisa jalan namun belum sempet nanti lagian sya masih beginner belum yg advanced.



Model yg pertama kehapus juga, jadinya bikin lagi. tapi gpapa hanya butuh bbrapa menit aja buat modeling,meshing dan run-analysis nya.



Diatas adalah meshing tetrahedral, dimodelkan juga fillet radius pada balok WF comb.



Tampilan kontur lendutan arah -Z, untuk mengetahui nilai pada suatu titik koordinat dilakukan dgn cara pilih node kemudian display values. Boundary condition pada daerah ujung kanan adalah jepit all DOF restrained, sedangkan pada top flens diterapkan beban merata, ini belum sampe ke verifikasi :) namanya jga little bit of try GUI capabilities .



Kontur tegangan kriteria leleh von misses, ditampilkan dengan iso-surfaces.



Kontur tegangan arah sumbu-Y kontur ditampilkan dgn warna untuk membedakan tegangan tarik dan tekan, ini seperti pada umumnya post-processor program FE. Sedangkan gambar dibawah adalah tegangan ZY, sejajar bidang web karena pda penampang WF geser akan sebagian besar diterima oleh web.



Jenis element masih linear, kurang baik kalo linear bagusan quadratic atau element hexahedral. Sebenarnya sudah disediakan fasilitas pd Salome, pengguna tinggal pilih mesh dan convert aja ke quadratic. Namun hal ini meminta resource memory cukup besar, kalo gitu pc sya perlu tambah lagi 1GB RAM ini keliatannya, ato perlu sabar bntar saat nungguin run...

Tambahan, model struktur dibawah ini termasuk kategori rumit butuh software modeling+meshing yg advanced sekelas ANSYS atau ABAQUS. Hasil yang ditampilkan berikut adalah: mesh, deformed shape (deflection), stress distribution (von misses, axes).



.



.



fasilitas yg terlihat bermanfaat dgn cara visual adalah pilihan tampilan clipping planes, dengan cara tersebut pengguna dapat melihat distribusi tegangan suatu lapis ketebalan elemen pada potongan yg ditentukan sembarang.

Mungkin nanti sya akan bikin tutorial modeling, meshing & analysis serta perbandingannya dgn software FE yg sya udah familiar S2K, perlu pake software advanced meshing yg di-import ke S2K untuk model kompleks dgn shell atau solid element. Di awal jenis analysis linear elastis dulu mungkin, karena di Code_Aster baru ini yg saya paham, pengennya sih lebih ke jenis analisa masalah kontak, nonlinearitas material/geometry tapi tentunya akan sebanding dgn my learning curves using C_A, yah namanya juga keinginan.

from the spirit of free software, now its times to my pingus goes pro :)

5 komentar:

  1. saya tunggu tutorial modelingnya

    BalasHapus
  2. Mau nanya nih mas, untuk meshing plate beton (bangunan rumah) berapa banyak diperlukan
    supaya model yang kita buat mendekati sebenarnya? yang kedua setelah saya
    bandingkan antara SAP dan ETABS ada perbedaan hasil yang cukup signifikan
    diantara keduanya, mengapa bisa terjadi? serta model mana yang sebaiknya kita pakai. Mohon
    pencerahannya, makasih mas.

    BalasHapus
  3. 1. ideally meshing fem for 2d and 3d element are uniform in all direction being considered.
    2. which models?? the models you can trust by verified. thx

    BalasHapus
  4. Can i send you my model? if you have free time, you can check my model structure. hehe thanks my teacher.

    BalasHapus
  5. my teacher?? kapan ya aku jadi guru, ngga ngerasa tuh. cuman obrolan teknik aja disini.
    sya jawab prinsipnya aja ya (copast dri postingan sya yg lain)



    Tips untuk FEM plate element – Reinforced Concrete Slabs (***Portland Cement Association, 1988)

    “While the use of finer meshes will generally produce more accurate results, it will also require more solution time, computer memory, and disk space. ”

    saya pernah menghabiskan waktu berjam-jam (PIII Ram 256MB)saat menganalisa pelat slab dgn representasi kekakuan kolom atas dan bawahnya dengan element solid.

    “Elements with length or width about 1.5 times the thickness and with aspect ratios (length/width) near unity are generally expected to produce accurate results for regions having gradual changes of curvature.”

    misal jika menggunakan tebal pelat 12 cm, maka berdasarkan rekomendasi tersebut pias elemen hingga berkisar 20 cm sehingga untuk panel pelat 5 m x 5 m akan ada 25 pias tiap arahnya (belum ditambah kebutuhan pias untuk pertemuannya dengan kolom, setidaknya 2 bh)

    “For slab regions where heavy concentrated forces are applied and where drastic changes in geometry exist, the use of finer element meshes may be required. Thus, in order to obtain a practical as well as an accurate analytical solution, engineering judgment must be used.”

    konsentrasi tegangan dalam analisa slab biasanya pada tumpuan kolom (beam/slab to column element overlap) rigid area, ini dapat dihindari dengan fasilitas joint constraint (Slaved DOF’s) yg pada prinsipnya dengan mengeset translasi Dz atau Rotasi Rx, Ry pada suatu group joint dibuat menjadi sama.

    untuk kondisi pelat berlubang terutama bagian sudut, lebih baik menggunakan manual mesh transition dibandingkan menggunakan fasilitas auto constraint. quadrilateral mesh transition pada SAP2000 biasa saya gunakan prinsip 1 ke 3, samping 2 hapus lalu satu geser :) ngerti sendiri aja.

    kalo sudah sesuai model s2k dgn tabs anda, check seharusnya sama, mengapa ? karena solvernya sy pikir sama.

    BalasHapus