Senin, 30 November 2009

kelanjutan program lalu GlassBox v.03(alpha)

kelanjutan dari postingan sya sebelumnya mengenai program implementasi desain struktur beton bertulngan (#part1, balok pesegi). Beberapa perbaikan dan tambahan diataranya, default input dari data pemakaian sebelumnya (last sessions). Masih menggunakan bahasa python dan juga sedang dalam tahap porting bahasa C++ agar nantinya membuat GUI standalone serta integrasi dgn program FE lebih mudah.



Saat di compile menjadi *.exe hasil dari C++ terlihat lebih kecil ukuran filenya, kemudian juga saat di-run program lebih cepat dibandingkan hasil *.exe dari python. Program yg dibuat pada C++ dapat menyimpan laporan dalam format plain tex.



Kemudahan dibuat dengan menyimpan dan membaca default.txt agar saat input data yang sama dengan last sessions pengguna cukup tekan enter.



Cara tersebut dirasa bermanfaat saa akan dilakukan perhitungan ulang yang hanya merubah Gaya terfaktor (M_u, V_u) atau hanya dimensi, diameter tul saja yang diubah.



Ditambahkan juga resume hasil perhitungan dan sketsa balok , dimensi dan penulangan atas dan bawah yang diperlukan.



Jumlah tulangan dan baris/lapis juga menyesuaikan hasil perhitungan.



Ada keterangan ambahan mengenai mungkin atau tidaknya diperlukan perhitungan lanjut lendutan balok. Dirasa perlu juga ditambahkan perhitungan Inersia effektif dan crack balok.

[scribd id=23358836 key=key-2hkj3oqtaf02fvcyszby]

Diatas adalah contoh hasil keluaran program yang sudah dilakukan editing dgn OpenOffice WRITER menggunkan font Consolas ukuran 9pt.



Pengembangan lainnya yg sedang dalam tahap diantaranya adalah :

  • Balok jenis T, L konsep program hampir sama dgn Balok pesegi diatas.

  • Pelat lantai, Momen pendekatan tabel PBI-71, pembesian arah x&y, sketsa pembesiannya, check lendutan.

  • Kolom pesegi perhitungan jumlah tulangan perlu, diagram interaksi arah x&y. check metode Bresler, Parme. Coding with biaxial numerics are possible for me??

  • ... dan lain-lainnya belum :) agak lambat 'coz menggunakan my freetime aja (out of my workin' days).


Agak dirasa kurang juga, mata agak pedes saat ngeliatin hasil output dlam format plain text. Jadi ingat bbrpa tahun lalu sya 'ga jadi ngubek LaTeX, sekarang kepikiran kalo aoutput program ditampilkan seperti di buku2 teks, namun perhitungannya dilakukan oleh program glassboxDI ini :) penggguna tinggal kontrol liatin kerjanya program aja, glassboxDI akan membuat TeX source yg merupakan laporan desain berdasarkan data masukkan yg ditentukan pengguna.



Senin, 09 November 2009

Prediksi kekuatan Balok beton bertulang

2009-11-04_232749

Menghitung momen tersedia :

Titik berat tulangan tarik,
CG_tul = c_v + d_tul + (D_tul/2)
= 30.00 + 8.00 + (13.00/2)
= 44.00 mm
Tingi effektif balok,

d = h - CG_tul
= 400.00 - 44.00
= 356.00 mm

Rasio tulangan

rho = A_st / (b * d)

= 398.20 / (200.00 * 356.00) = 0.56 %

rho_maks = 0.75 * rho_b = (382.5 * beta_1 * f_c) / ((600 + f_y) * f_y)

= (382.5 * 0.85 * 21.15) / ((600 + 400.00) * 400.00) = 1.72 %

Kontrol : rho < rho_maks 0.56 % < 1.72 % ... Okey

Gaya tarik baja tul.,

T_s = A_st * f_y = 398.20 * 400.00 = 159278.75 N

Gaya tekan beton,

C_c = 0.85 * f_c * a_t * b

= 0.85 * 21.15 * a_t * 200.00 = 3595.50*a_t N

Persamaan kondisi kesetimbangan, T_s = C_c

Tinggi blok tekan beton,

a = 159278.75 / 3595.50 = 44.30 mm

Momen nominal,

M_n = T_s * (d - a/2)
= 159278.75 * (356.00 - 44.30/2)
= 53175252.00 N.mm = 53.18 kN.m

2009-11-04_232728

Perbandingan :

M & V dibuat incremental, Gaya N tidak ada

@ maksimum M = 45.8 kN.m, V = 45.8 kN, P = 0.0 kN

Vmaks < (1/6)*Sqrt(21.15)*200*356 = 54.57 kN

Gaya tarik baja atau tekan beton, R1 = 159/151 = ~5%

Lengan momen, R2 = 333.85 / 303.00 = ~10%

Momen nominal, R3 = 53.18/45.7 = ~16%

mphinovn

M dibuat incremental, Gaya V & N tidak ada

@ maksimum M = 71.6 kN.m, V = 0.0 kN, P = 0.0 kN

Gaya tarik baja atau tekan beton, R1 = 159/233 = ~32%

Lengan momen, R2 = 333.85 / 308.00 = ~8%

Momen nominal, R3 = 53.18/71.6 = ~26%

mphimvn

M, V & N dibuat incremental

@ maksimum M = 40.3 kN.m, V = 40.2 kN, P = 40.3 kN

Pmaks < 0.1*21.15*200*400 = 169.20 kN

Momen nominal, R3 = 53.18/40.39 = ~32%

mphinov

M & N dibuat incremental, Gaya V tidak ada

@ maksimum M = 61.7 kN.m, V = 0.0 kN, P = 61.7 kN

Pmaks < 169.20 kN

Momen nominal, R3 = 53.18/61.7 = ~14%

chart

Steel rebars and concrete properties

2009-11-04_234227

Concrete Materials

stress_strain_concrete_compression

Rebar materials

rebar

steelmat

... in draft

Senin, 26 Oktober 2009

SAP2000 distribusi beban 1way

Beberapa waktu yang lalau ada isu dari pembaca di blog ini dan dibeberapa beberapa forum penggunanya , menyatakan bugs SAP2000 pada distribusis beban area ke frame satu arah (one way) disini sya akan coba sampaikan perbedaan dari pemodelan dustribusi beban dari area ke frame baik yng satu arah dan dua arah.

steel_deck1


Diberi contoh sederhana balok induk dan sekunder/anak struktur baja dengan beban merat 100 kg/m2 dan modul bentang 6x6m, pemodelan ini tergantung sistem pelat yang digunakan jika hanya pelat tanpa bondek dalam artian begesting papan/konvensional maka akan cenderung bekerja secara dua arah ( two ways). Sedangkan model akan cenderung satu arah (one way) jika menggukakan steel deck sesuai alurnya.

halfslab

Perbandingan bentangnya juga akan berpengaruh terhadap distribusi beban, dapat dilakukan penyederhanaan menjadi satu arah jika Lx/Ly ~ 2,5.

2009-10-25_150921

Asumsi dan pemodelan distribusi beban dua arah.

2009-10-25_150926

Tampilan hasil keluaran gaya lentur balok.

2009-10-25_151102

Asumsi dan pemodelan distribusi beban satu arah, terlihat SAP2000 tidak menggunakan asumsi balok arah tegak lurus sisi pendek sebagai penerima beban malah sebaliknya. Ini mungkin yang dimaksud state pembaca blog ini yg disampaikan beberapa waktu lalu, saat itu saya coba tanyakan dibagian mana namun not responding :) Dengan sumsi beban diatas maka hasilnya jelas akan berbeda karena kenyataannya arah steel deck akan dipasang alur pendek untuk tujuan efektifitas maupun kerja shear connector.

2009-10-25_151106

Seperti terlihat balok sekunder/anak tidak menerima distribusi beban sehingga gaya lentur dll yg terjadi adalah nul. Apakah itu sesuai asumsi pemodelan yang anda harapkan??

2009-10-25_151217

Dengan memutar sumbu lokal element area, maka akan seperti diatas. Asumsi yang biasa diharapkan pada penerapan steel deck dan beton half slab.

2009-10-25_153305

Terlihat distribusi gaya lentur sesuai dengan penerapan beban jika dilakukan secara perhitungan tangan/kalkulator (M3=(1/8)*200*6^2 = 900.00 Kgf.m)

2009-10-25_151221

Seperti terlihat dari beberapa pemodelan  diatas terlihat SAP2000 menggunakan asumsi balok yang menerima beban adalah arah tegak lurus sumbu lokal-1. Seperti juga yg disampaikan sya sebelumnya shortest by default's not always be the best.

phs

Pengguna mempunyai keleluasaan penerapan beban sesuai harapan model struktur yg akan dikerjakan, karena adanya berbagai macam jenis slab beton monolit, precast hollow slab, half slab, steel deck dll yg mempunyai perilaku berbeda-beda.

Tambahan pada balok sekunder/anak sambungan yg digunakan berupa simple shear connection, sehingga ujung dibuat sendi/realease. Hal ini tidak berbeda jauh dengan kenyataan jika single span, namun akan berbeda saat adanya balok lain continous spans karena adanya top wiremesh yang menerus yang akan menahan perputaran ujung balok.

Senin, 31 Agustus 2009

rangkuman PPKGURG-1987

Berikut adalah rangkuman Peraturan Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung PPKGURG-1987, distribusi beban gempa statik eqivalen tsb dipelajari dan digunakan saat kuliah dulu untuk tugas kampus maupun desain beneran bangunan rendah pada saat masih fresh graduates. Dapat digunakan untuk perhitungan beban gempa tiap lantai untuk gedung beraturan dgn prinsip dominan ragam getar adalah mode pertama, ragam getar mode lebih tinggi dan ragam getar puntir tidak banyak berpengaruh.

inaseismicitymaps

Saat ini sudah dikeluarkan yang terbaru yaitu SNI 1726-2002, memang terlihat mencolok koefisien gempa C yang digunakan ini kerena perbedaan penerapan faktor daktilitas struktur. Pada PPKGURG-1987 digunakan notasi daktilitas struktur K sebagai faktor pengali (1*K), sedangkan pada SNI 1726-2002 digunakan notasi R sebagai faktor pembagi (1/R).

1. rangkuman PPKGURG 1987 a download as PDF

[scribd id=20839391 key=key-mdqap0j79i4yvkbz0rj]

2. rangkuman PPKGURG 1987 b (Peta Wilayah Gempa), download as PDF

[scribd id=20839466 key=key-1hgy9u1r11rhcf6193s6]

Sedangkan untuk rangkuman SNI 1726-2002 dapat merujuk kesini.

Selasa, 04 Agustus 2009

SAP2000 - Daftar kebutuhan material baja/beton

Perbandingan beberapa jenis sistem struktur misal pada struktur baja, misal perbandingan struktur atap balok biasa, castellated, dan truss perlu mengetahui berat struktur tersebut keseluruhan untuk masing2 sistem. Biasanya struktur yang teringan adalah struktur yang baik terhadap konsumsi material, namun bukan berati yg terbaik karena perlu tinjauan lain seperti sistem sambungan, kekakuan, fix arsitek, dll.

Untuk mengetahui secara cepat pada program bantu SAP2000 V11 sudah dapat menampilkan tabulasi kebutuhan material melalui menu Display --> Show Tables lalu pilih Material List by Section Property.

2009-08-04_202436

Daftar tabel material yang ditampikan adalah jenis penampang yg digunakan, panjang total dan beratnya tiap jenis penampang tsb, serta jumlah batangnya.

2009-08-04_202501

Untuk jenis struktur baja ini sudah cukup representatif walau masih cukup konservatif karena adanya perhitungan yg dimasukkan pada overlap balok-kolom namun cukup beruna. Sedangkan untuk jenis struktur beton bertulang hanya menampilkan estimasi kubikasi beton yg diperlukan, program SAP2000 tidak capable menampilkan daftar kilogram besi tulangan yang perlu, modul tersebut adalah CSI Detailer yg ada pada program lain yaitu CSi SAFE.

Kamis, 18 Juni 2009

hXc dead fans !!

EarthCrisis sebuah bands pengusung philosophy straightXedge dari N.Y.H.C sudah membuat seseorang fans nya proud to be tatoos di wajahnya. Saya ngga tahu persis siapa, hanya dari blog komunitas. The bands banyak membicarakan tentang animal liberation, veganism, drugs free, pemahaman poverty&ignorance, buruh dan industri, polution, law & the rich, criminals etc.

earth crisis lover

Tatoos sendiri biasanya merupakan suatu gambaran kisah seseorang yg ingin membekas dan dikenangnya, mungkin itu sebuah "history of my life" yg berupa symbol pengalaman kehidupan pribadi seseorang terkadang ada unsur promise. Menurut saya sesuatu yg hanya perlu diketahui sendiri sehingga letaknya seharusnya bukan di bagian tubuh yg terlihat exposed. Apalagi membentuk sebuah corak tulisan nama sebuah bands, menurut pandangan saya tidak perlu sejauh itu. ... but it's in your hands, .. your ways.

CrazyFace

ya c'mon dudes i know what you're thinking about.
in my minds, ... in my heart, and

... in my eyes.

i never heard "in my skins" ... right??? This pictures are look more essences i think.

51xtrM-Ev5

"times goes by ... but thes spirit still remains."

Jumat, 22 Mei 2009

Inersia effektif kolom tinjauan gempa

Tulisan ini melanjutkan postingan saya sebelumnya mengenai pengaruh retak terhadapt distribusi gaya pada portal akibat beban gempa.


Grafik dibawah adalah hasil perbandingan data eksperimen dengan rekomendasi nilai kekakuan kolom efektif untuk bentuk pesegi dan jenis beton normal (Elwood., K.J., et al 2006)


2009-05-22_153508


Rekomendasi nilai yg digunakan adalah :




  • Untuk nilai  P/(A_g*f'c) <= 0.2 maka faktor EI_eff/EI_g = 0.2

  • Untuk nilai  0.2 < P/(A_g*f'c) < 0.5 maka faktor EI_eff/EI_g = (5/3) - (P/(A_g*f'c)) - (4/30)

  • Untuk nilai  P/(A_g*f'c) > 0.5 maka faktor EI_eff/EI_g = 0.7


Agak berbeda dgn rekomendasi peraturan ACI/SNI yang menentukan nilai reduksi sebesar 0.7, jika dibandingkan dengan rekomendasi diatas maka besarnya berkisar P/(A_g*f'c) > 0.5 dan ini biasanya jarang ditemui kisaran nilai pada desain sesungguhnya, seharusnya tidak berlaku generalize dalam arti perlu penyesuaian.

Sedangkan FEMA-356 merekomendasikan nilai yg digunakan adalah :

  • Untuk kolom dengan beban aksial gravitasi P < 0.3*A_g*f'c maka kekakuan effektif adalah 0.5*EI_g

  • Untuk nilai P > 0.5*A_g*f'c maka kekakuan effektif adalah 0.7*EI_g


Dinding geser sebagai berikut :

  • Tanpa terlihat retak, maka kekakuan effektif adalah 0.8*EI_g

  • Terlihat retak, maka kekakuan effektif adalah 0.5*EI_g


Sedangkan peraturan beton New Zealand Standard (1995) merekomendasikan :

Untuk balok,

  • pesegi, nilai I_e = 0.4*I_g

  • balok T, L nilai I_e = 0.35*I_g


Untuk kolom,

  • Nilai I_e = 0.80*I_g  jika perbandingan  N / (fc * A_g) > 0.5

  • Nilai I_e = 0.60*I_g  jika perbandingan  N / (fc * A_g) = 0.2

  • Nilai I_e = 0.40*I_g  jika perbandingan  N / (fc * A_g) = −0.05


Untuk dinding geser,

  • Nilai I_e = 0.45* I_g   jika perbandingan   N / (fc *A_g )= 0.2

  • Nilai I_e = 0.25* I_g   jika perbandingan  N / (fc *A_g ) = 0

  • Nilai I_e = 0.50* I_g   jika perbandingan   N / (fc *A_g ) = −0.1


 
For Columns 0.80 Ig when N* / fc′ Ag > 0.5

0.60 Ig N* / fc′ Ag = 0.2

0.40 Ig N* / fc′ Ag = −0.05     
For Columns 0.80 Ig when N* / fc′ Ag > 0.5

0.60 Ig N* / fc′ Ag = 0.2

0.40 Ig N* / fc′ Ag = −0.05