Minggu, 23 Mei 2021
Rabu, 05 Mei 2021
konsistensi units pada FE untuk satuan kilogram-force
pada buku lama struktur baja, beton, mekanika banyak ditemui contoh soal atau kasus dalam satuan tegangan yaitu kgf/cm2 karena alat pengukur juga banyak dalam satuan tersebut. metode element hingga tidak mengenal satuan (units) sehingga diharuskan menggunakan satuan yg konsisten, untuk menghasilkan sesuai keinginan dalam satuan kilogram-force gaya dan milimeter atau centimeter panjang serta tegangan dalam satuan tersebut perlu penyesuaian terhadap data masukan sebagai berikut,
.
.
dimana,
m = mass
l = length
t = time
f = force
s = stress
e = energy
d = density
E = elastic modulus
Sabtu, 24 April 2021
beberapa pemilihan elemen FE untuk kondisi necking
necking terjadi saat contoh uji bahan dengan material daktail (seperti baja) mendekati kondisi ultimit dan sesaat sebelum putus (fracture), adanya deformasi besar perubahan penampang (lebar dan tebal) cukup signifikan dan dapat terlihat dengan kasat mata.
.
(source : Gardner etal, 2015)
.
.
.
sebaiknya dilakukan pembagian pias cukup banyak dan rapat pada area tersebut. Selamet & Garlock (2010) merekomendasikan sebanyak 8 (delapan) lapis untuk penggunaan jenis elemen linear (hexahedral, wedge/prismatic) dan 4 (empat) lapis untuk penggunaan jenis elemen quadratic. hal tersebut ditinjau pada ketebalan untuk mencakup kondisi necking dan distribusi regangan plastis agar lebih akurat.
.
.
ditinjau model diatas tertahan jepit pada sisi bagian kiri dan diterapkan beban tarik merata sisi kanan sebesar 800N/mm (model shell) atau 160N/mm2 (model solid) digunakan baja mutu S235, curva lingkaran didekati dengan 24 segment tidak ideal lengkung. dalam hal ini sya menggunakan solver FE CalculiX dengan elemen shell quadratic triangular (S6) yg akan di expansi menjadi elemen solid quadratic wedge/prismatic, serta ditinjau berlapis (layered composite). selain itu juga ditinjau penggunaan elemen quadratic tetrahedral (C3D10) berlapis dan tidak, dikarenakan kemudahan otomatisasi mesher yg ada.
.
.
1. hasil analisa penggunaan quadratic shell element (S6)
.
.
2. hasil analisa penggunaan quadratic shell element (S6) layered/composite dua lapis.
.
.
3. hasil analisa penggunaan quadratic shell element (S6) layered/composite empat lapis.
.
.
Rabu, 21 April 2021
membuat sketch object dgn plot graph 2d
pada lembar perhitungan biasanya diperlukan gambar sketch atau skematis sederhanan object yg ditinjau, misal penampang profil, konfigurasi baut pada sambungan baja, jumlah tulangan pada balok/kolom beton bertulang atau konfigurasi tiang pancang pada pondasi. hal yg mudah adalah dengan melampirkan dari file gambar jpeg atau format lain untuk disisipkan pada lembar perhitungannya. namun hal tersebut mempunyai keterbatasan diantaranya adalah tidak sesuai, proporsional atau skalatis dengan object yg ditinjau atau hasil perhitungan. perlu menampilkan object yg sesuai tersebut, untuk program jadi komersil biasanya menggunakan gdi atau direct2d, sedangkan program rumahan buatan sendiri in house application berbasis ms excel/openoffice calc atau mathcad/smath studio dapat memanfaatkan fasilitas plot graph 2d. koordinat dihitung dari parameter yg sudah ditentukan berdasarkan rumusan pengguna, kerumitan dan kompleksitas akan meningkat sesuai banyaknya object yg akan ditampilkan.
.
.
sedangkan untuk pembuatan plot gambar sketch yg terdiri dari banyak object, dapat dilakukan dengan penggabungan dari fungsi 'system of values or equations' sebagai contoh sederhana object persegi sebelumnya dilakukan copy dengan translate senilai dx dan dy, maka object kedua ditampilkan dgn warna berbeda. keterangan symbol atau tulisan juga dapat ditampilkan bersamaan sesuai posisi yg ditentukan.
.