Rabu, 09 Desember 2015

membuat object multiline dengan perulangan offset simetris

pembuatan duplikasi garis sebelumnya dengan cara offset dibuat modifikasi dalam metode perhitungannya untuk membuat object garis jumah banyak yg simetris sejajar (multiline). perbaikan pada kondisi garis vertikal dan horisontal, yg mana ini cukup dengan pemisahan masalah (case) dengan sebelumnya perlu mendeteksi kemiringan (slope) dari koordinat point pembentuk sebuah garis tersebut.

test case (1)

2015-12-10 03_22_37-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (2)

2015-12-10 03_24_33-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (3)

2015-12-10 03_23_43-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (4)

2015-12-10 03_26_42-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (5)

2015-12-10 03_30_46-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

diatas adalah untuk visualisasi dua dimensi dari object garis, selanjutnya yg lain diperlukan adalah pencarian koordinat point dari pembentuk object kubus yg diputar.  permasalahan tersebut adalah mengenai visualisasi tiga dimensi.

Senin, 07 Desember 2015

membagi object garis menjadi beberapa segment

metode perhitungan pembagian sebuah garis menjadi dua buah segment dipengaruhi oleh rasio panjang garis pertama dgn terakhirnya. untuk membagi sebuah garis menjadi lebih dari dua buah segment perlu perulangan dengan peningkatan rasio panjang tersebut. rasio antar segment tersebut dapat ditentukan dengan angka masukan berupa panjang absolute atau relative. lainnya perlu penenentuan maximum number divisions misalnya diambil 10 bagian.

test case (1)

2015-12-08 12_51_49-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (2)

2015-12-08 12_53_19-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (3)

2015-12-08 12_52_51-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (4a)

2015-12-08 12_53_55-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (4b)

2015-12-08 12_54_11-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (4c)

2015-12-08 12_54_23-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (4d)

2015-12-08 12_54_36-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

test case (4e)

2015-12-08 12_54_47-plot2d3d.ods - OpenOffice Calc

Jumat, 04 Desember 2015

tarikan garis beban merata dua-arah

sebelumnya menggunakan pembagian sudut antara dua garis pada titik sudut (corner), ada cara lain tanpa menggunakan perhitungn besaran sudut. namun hasilnya pada kondisi tertentu ada sedikit perbedaan, hal ini ditempuh karena tidak konsistennya perhitungan besaran sudut yg sya dapat dari beberapa rujukan yg menjadikan tarikan garis distribusi beban dua-arah menjadi tidak sesuai bahkan terlalu jauh. mungkin dari sya definisi sudut hubungannya dgn garis sudut lain dgn penambahan 180deg, unfinished yet.


*updates

metode berdasarkan pembagian sudut sudah dilakukan perbaikan ulang, terlampir dibawahnya.

test case (1)

2015-12-04 20_07_12-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

2015-12-05 23_47_30-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

test case (2)

2015-12-04 20_24_02-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

2015-12-05 23_51_39-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

test case (3)

2015-12-04 20_40_09-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

2015-12-05 23_52_57-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

test case (4)

2015-12-04 20_23_46-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

2015-12-05 23_54_26-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

test case (5)

2015-12-04 20_26_04-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

2015-12-06 00_04_52-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

test case (6)

2015-12-04 20_30_08-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

2015-12-06 00_11_19-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

test case (7)

2015-12-04 20_27_28-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

2015-12-06 00_12_43-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

test case (8)

2015-12-04 20_28_21-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

2015-12-06 00_14_12-twowaydistload_missbeam.ods - OpenOffice Calc

terlihat selisih dari kedua metode pendekatan diatas tidak terlalu signifikan terhadap perhitungan momen balok yg terjadi. sya lebih cenderung perhatiannya terhadap selisih hasil antara metode yg disebut diatas dengn elemen hingga, karena pada perbandingan Lx/Ly=2.0 rasio momen maksimum pada balok bentang panjang dgn bentang pendek sebesar 5.5 sedangkan pada model FE sebesar 3.11, dgn artian selisih sebesar ~42% yg mana hal ini adalah perbedaan yg cukup signifikan. dalam analisa FE dimensi balok yg digunakan semua tepi adalah sama, terlihat perlu dibandingkan lanjut dgn menggunakan inersia effektif berdasarkan tinjauan thd momen retak (Mcr).

ada software analisa struktur yg menggunakan pendekatan lain secara numerik, menjadikan distrubisi beban agak berbeda yaitu seperti berikut.

2015-12-04 20_56_06-Loads - Area Loads

(RISA-3D, Year:?)


 

 

 

 

Rabu, 02 Desember 2015

beban per luasan parsial pd panel segi-empat dgn distribusi dua-arah

pendekatan dibawah ini merupakan pengembangan dari beban garis sebelumnya, panirkan garis imaginary didasarkan pada center dan titik tengah (mid) dari beban per luasan tersebut.

test case (1a)

2015-12-03 14_21_54-panel_quad_point_line_load (2).ods - OpenOffice Calc

test case (1b)

2015-12-03 14_23_19-panel_quad_point_line_load (2).ods - OpenOffice Calc

test case (1c)

2015-12-03 14_24_49-panel_quad_point_line_load (2).ods - OpenOffice Calc

test case (1d)

2015-12-03 14_28_19-panel_quad_point_line_load (2).ods - OpenOffice Calc

test case (1e)

2015-12-03 14_49_38-panel_quad_point_line_load (2).ods - OpenOffice Calc

ada kemungkinan  pendekatan lain dengan titik acuan tarikan garis berdasarkan titik ujung (corner) dari koordinat beban per luasan parsial tersebut. hal ini perlu diterapkan dan dibandingkan hasilnya dengan metode lain yg lebih teliti seperti elemen hingga FEA.

 

Selasa, 01 Desember 2015

beban titik pd panel segi-tiga dgn distribusi dua-arah

sebelumnya telah dibicarakan beban titik pd panel segi-empat dengan distribusi dua-arah, secara prinsip untuk panel berbentuk segi-tiga adalah sama yg mana jarak terdekat antara koordinat beban titik dengan balok tepi yg mempunyai jarak terpendek/terdekat akan menerima gaya yg paling besar.

2015-12-02 03_04_09-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

sedangkan penarikan garis perpotongan imaginary yg memungkingkan adalah jenis ray/passing through dan perpendicullar, berikut hasil perhitungan beban titik tiap balok tepi dari asumsi penarikan garis imaginary jenis ray/passing through.

test case (1a)

2015-12-01 22_33_06-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

test case (1b)

2015-12-01 22_33_42-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

test case (1c)

2015-12-01 22_34_49-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

test case (1d)

2015-12-01 22_34_00-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

test case (2a)

2015-12-01 22_42_24-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

test case (2b)

2015-12-01 22_43_02-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

test case (2c)

2015-12-01 22_43_39-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

test case (2d)

2015-12-01 22_43_55-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

dibawah adalah contoh koordinat beban titik saat berhimpitan dengan garis balok tepi, perlu sedikit pengeseran sgt kecil koordinatnya atau toleransi dgn artian tidak boleh tepat karena hal ini akan menyebabkan kegagalan perhitungan akibat nilai pembagi yg null (division by zero).

2015-12-01 23_08_44-panel_quad_point_line_load.ods - OpenOffice Calc

perlu dibuat juga lembar kerja untuk hasil perhitungan dari tarikan garis imaginary jenis perpendicular. selain itu peninjauan jika yg digunakan adalah jenis distribusi satu arah yg dipengaruhi sudut arah pembebanan atau sumbu lokal elemen panel.