Minggu, 25 Maret 2018

[ipyw] distribusi Python dari Microsoft


.


(source: Hugunin, 2006)
.

program scripting favorite sya adalah Python, sempat dalam kondisi hiatus bertahun-tahun karena sya bermigrasi ke ANSI-C / C++ masalah pertimbangan kecepatan running saat dibandingkan implementasi program atau module desain struktur buatan sendiri "glassblock"  yg berorientasi pengingat sendiri dan pembelajaran untuk student yg mana hasil output nya ditampilkan selengkap mungkin. itupun terputus-putus karena padatnya kegiatan dan pekerjaan sya. belakangan sya melihat-lihat ulang dan menemukan program Python buatan Microsoft, kelebihannyan adalah tentu terintegrasi dgn product family lain buatannya (e.g C#, .NET, Silverlight, etc) dapat berjalan di Linux & Mac OS dengan Mono-Develop.



.


.


.


.


.

untuk melihat bantuan library module yg terdapat dlm paket,



.


.


.

text editor favorite sya adalah SciTE karena ringan, multiplatform dan dapat digunakan sebagai IDE terdapat output terminal. untuk setting IronPython perlu edit dengan penambahan properties berikut, sehingga fungsi Tool, Go (F5) dapat running bekerja. dapat dilihat pada output terminal sisi kanan. di awal setting untuk "pythonw" dan "ipy" gagal, lalu sya memperbaikinya dgn "ipyw" dan berhasil dengan tampilnya exit code (0) dan (1) saat running.


.


.



.

terlihat masih bawaan standard library, bagi pengguna advanced untuk alat bantu scientific pastinya akan dipandang kurang karena keterbatasan dan kompatibilitas library lain seperti Numpy/SciPy, MatPlotLib, MayaVi etc. walau ada informasi dari blog pembuatnya mengatakan masih memungkinkan dengan cara menelusuri ketergantungan (dependency walker) yg merupakan proses trivial. 




.
(source: enthought.com)



berikut perbandingan library packages bawaan distribusi Python dari Anaconda, file setup installer cukup esar yaitu sekitar 500MB karena banyak paket didalamnya termasuk library QT untuk GUI itupun belum termasuk MayaVi.



.

Packages for 64-bit Windows with Python 3.6



.


sya tertarik dgn IronPython karena code dapat di compile menjadi exe dan juga kecepatan waktu proses running yg reliable cukup cepat dgn adanya JIT, namun jika iya harus tetap menjauh dari library packages lain non-standard yg rumit/kompleks. IronPython telah digunakan sebagai program penunjang interfaces modeling pada software 3D CAD Rhino dan Revit, sedangkan Python digunakan pada software FE Abaqus dan Code_Aster, belakangan OpenSees dan SAP2000 juga menyediakan interface dgn bahasa pemrograman tersebut.




.
(source: Computer & Structures, CSi)


hmmm,... lalu apakah "glassblock" sya versi Python akan tetap tertidur ataukah terbangun (?) entahlah mungkin semi-aktif terputus-putus karena hanya menggunakan freetimes saja.

**updates:
link review dari Guido van Rossum pembuat program Python (2009)

Jumat, 02 Maret 2018

perbedaan tahap dan hasil mesh GID dgn GMSH

awalnya sedang melihat-lihat struktur unik melalui YouTube, menemukan bangunan bertingkat banyak di Eropa (Spain) yg menggunakan struktur cangkang (shell) sebagai penahan beban gravitasi dan lateral. lebih menarik lagi, cangkang bagian luar yg non-symetris menjadikan ditribusi beban gravitasi tidak menerus. ketinggian bangunan sekitar 150m dengan jumlah tingkat 35.


(source: COMPASS, 2014)
.

berikut cuplikan gambar dari dokumentasi developer Layetana (2008) yg pekerjaan kosntrukinya sudah dimulai dari tahun 2000an.


.


balok penyokong cangkang luar pada tahap konstruksi
.


unsymmetrical shell voids making vertical discontinuity structures
.


.

program komersil modeling dan mesher yg digunakan adalah GID dari CIMNE banyak digunakan dan terkenal dinegara eropa, terdapat plugin yg sudah terintegrasi untuk solver FE komersil seperti ATENA, NASTRAN dan opensource seperti IMPACT, KRATOS. dulu saya gunakan untuk modeling element shell di SAP2000. versi evaluasi hanya membatasi sekitar 1000 nodes hasil mesh, sudah lama tidak sya gunakan sejak sekitar tahun 2005an karena ketertarikan dgn GMSH yg terintegrasi dgn solver FE Code_Aster. berikut hanya sekedar catatan yg mencoba mengingat tahap pembuatan dan dilakukan perbandingan dgn GMSH.



.


.


.



.



.


.


.



.



.



.


.

.


.



.


.



.


.


.


.


.



.

**updates

langkah pemodelan dan meshing dgn GMSH,




.


.


.


.


.


.


pemodelan geometry lengkung di GMSH lebih mudah, pengguna cukup menentukan titik start-center-end, berbeda dengan GID yg perlu menentukan mid point.
.


.


.


.


.


.


.


.



.


.


terlihat sekilas hasil meshing GMSH dgn algorithma Delaunay for Quads sebagian besar element lebih terstruktur dan seragam, ini lebih baik dibanding GID CIMNE mesher default quads nya.


... need to be add,
  • step in modeling and meshing result using GMSH
  • mesh quality check using Salome for both mesher results