asumsi tumpuan ideal pada analisa struktur atas (frame) mempunyai keterbatasam karena pastinya akan berbeda dengan kondisi sesungguhnya terutama pada kolom yg tidak diikat dengan sloof karena alasan jarak antar kolom jauh seperti pada struktur bentang panjang atau pier jembatan. tanah adalah material yg tinggi tingkat nonlinearitasnya, pengaruh lapisan dan air tanah serta beban dan reaksi tiang dari sebelahnya. pada analisa jembatan atau dermaga dikenal dengan kedalaman penjepitan saat memodelkan tiang pondasi tersebut, panjang diasumsikan pada kedalaman tertentu misal 1/4 atau 1/3 panjang tiang. pada postingan kali ini sya mempelajari ulang asumsi tersebut dgn bantuan program OpenSEES dan interface grafis dari SimCenter,
data karakteristik tiang dan kedalamannya adalah sbb,
pada kasus yg ditinjau kali ini dari grafik diatas menunjukan bahwa asumsi kedalaman penjepitan lateral (1/4L) panjang tiang hanya menunjukan hasil yg mendekati untuk perhitungan lentur tiang yaitu momen maksimum, namun pada perhitungan defleksi lateral hasilnya cukup jauh dan tidak dapat diabaikan. adapaun rujukan metode, asumsi dan landasan teori yg digunakan oleh OpenSEES adalah sbb,
.
tingkat kerumitan dalam meprediksi perilaku tiang tunggal dan banyak menjadikan beberapa peneliti mengarah ke penggunaan FE solid element berserta nonlinearitas material tanah, seperti grafik perbandingan dibawah. dapat dilihat pada kasus tersebut metode elastis menghasilkan prediksi yg under-estimates sedangkan metode p-y (Reese, 1974) menghasilkan prediksi yg over-estimated perbandingannya dengan uji eksperimental,
lapisan tanah mempunyai tiga lapis dan adanya muka air. data karakteristik tanah yg digunakan adalah sbb,
.
.
(sumber: Elgamal et al, 2011)
lapisan tanah mempunyai tiga lapis dan adanya muka air. data karakteristik tanah yg digunakan adalah sbb,
.
.
.
data karakteristik tiang dan kedalamannya adalah sbb,
.
beban lateral yg ditinjau adalah mulai 500kgf sampai dengan 5tonf, dan berikut sebagian hasil yg ditampilkan.
defleksi lateral (m),
.
.
Diagram Momen (kN*m),
.
.
Diagram geser (kN),
.
.
ditampilkan dengan grafik perbandingan,
.
.
.
.
pada kasus yg ditinjau kali ini dari grafik diatas menunjukan bahwa asumsi kedalaman penjepitan lateral (1/4L) panjang tiang hanya menunjukan hasil yg mendekati untuk perhitungan lentur tiang yaitu momen maksimum, namun pada perhitungan defleksi lateral hasilnya cukup jauh dan tidak dapat diabaikan. adapaun rujukan metode, asumsi dan landasan teori yg digunakan oleh OpenSEES adalah sbb,
.
.
.
parameter modulus geser yg sya gunakan diambil pendektan dari FHWA,
.
ingin mempelajari lebih lanjut dari input data masukan, namun sayang feature export belum didukung.
.
.
... need to be add,
- grafik perbandingan dengan asumsi rigid pilecap
- gaya lateral ditahan 2 dan 3 baris tiang
- studi parameter dan variabel kepemilikan material tanah
- 3D FE analysis with OpenSEES another graphical interfaces
- 3D FE analysis with CalculiX using modified MC material for soil