Senin, 02 Oktober 2017

tinjauan model tumpuan pada analisa tekuk linear kolom

1st draft

pemodelan tumpuan diperlukan untuk mewakilkan kondisi sebenarnya, sangat berpengaruh terhadap hasil analisa. akan ditinjau sebagai berikut:

  1. rigid link (beams) dengan tidak menahan pergerakan warping flens

  2. rigid link (beams) dengan menahan pergerakan warping flens

  3. cap plate dan base plate dengan beban dan tumpuan terpusat pada titik center

  4. cap plate dan base plate dengan dimodelkan adanya kekangan pada titik baut (2bh & 4bh)

  5. sama dgn model empat dgn tambahan pelat rib setinggi kolom.

adapun tahapan dari profil yg ditinjau adalah dengan penambahan konfigurasi profil sebagai berikut:

1.




beban titik tekuk 0.35tonf pada center, 0.74% tegangan leleh



beban titik tekuk 18.01tonf tidak pada center, 21.81% tegangan leleh




beban titik tekuk 24.16tonf pada center, 29.89% tegangan leleh



beban titik tekuk 44.17tonf pada center, 37.6% tegangan leleh



beban titik tekuk 211.18tonf tidak pada center, 119.8% tegangan leleh (inelastis!)




beban titik tekuk 126.9tonf pada center, 72.0% tegangan leleh




beban titik tekuk 133.07 tonf pada center, 56.64% tegangan leleh



tinjauan lain terhadap kelangsingan batang, model 2 s/d 4 kali dari panjang sebelumnya,



tegangan kritis 0.03% lelah (tekuk elastis)



tegangan kritis 15.3% leleh (tekuk elastis)




tegangan kritis 19.9% leleh (tekuk elastis)




tegangan kritis 19.9% leleh (tekuk elastis)




tegangan kritis 82.29% leleh (tekuk elastis)




tegangan kritis 35.19% leleh (tekuk elastis)

tidak diterapkannya kekangan warping flens pada titik beban dan tumpuan menjadikan ragam tekuk yg terjadi adalah jenis rotasional, ditinjau adanya kekangan warping yg sangat kaku.







.

.

nilai faktor tekuk nol(?) kemungkinan  besar ini disebabkan oleh model kekangan rotasi ujung





analisa lebih lanjut yaitu inelastic buckling with geometric imperfection.
FE Solver: CalculiX

Minggu, 17 September 2017

lanjutan - Kepemilikan Penampang dgn program FE

lanjutan postingan sebelumnya, saat Code_Aster versi 9.0 tidak dapat berjalan di OS Windows 10 yg 32bit. sya mencari pc komputer seadanya di gudang, menemukan jenis Thin Client merk HP T510 karena hardisk bawaannya kecil maka saya lakukan modifikasi dgn menggunakan HDD laptop sya yg crack LCD nya kemudian sambungkan ke pc dgn kabel sata (data+power), ram juga sya sya ganti jadi 2giga. Linux yg digunakan Ubuntu variant Mate karena sya suka dgn desktop dan menu classic GNome, agak nge-lags saat menjalankan Salome-Meca 2013 kemungkinan besar karena driver VGA bawaan pc tertanam yg oldiest.




.




.




.




.




.






.


.




.




.




.

sebelum ke perhitungan kepemilikan penampang (section properties) sya melakukan uji sederhana modelling dan running dgn wizard bawaan analisa elastis untuk memastikan program (module Geom & Smesh serta Solver) dapat berjalan dan normal.




.




.




.




.





.




.




.




.




.



.
terlihat sudah berjalan normal, selanjutnya akan dilakukan analisa kepemilikan penampang profil baja hasil program bantu FE Code_Aster, dilakukan perbandingan dgn cara analitis dan rujukan text book.

... to be continue

.

Jumat, 08 September 2017

Kepemilikan Penampang dgn bantuan FE






Kepemilikan penampang (section properties) seperti luas, inersia lentur, torsi, pusat geser, konstantan torsi dan warping, dll untuk penampang yg umum (pesegi, bulat, hollow, IWF) dapat diperhitungkan secara analytical atau rumus baku yg sudah ada dari banyak textbook. dengan cara analytical akurasi dapat dicapai untuk kepemilikan penampang luas, inersia, pusat geser. berbeda halnya untuk kepemilikan konstanta torsi dan warping, cara analytical hanyalah pendekatan itupun untuk penampang umum. diperlukan cara numerical dgn bantuan program elemen hingga (FE) seperti LUSAS atau Code_Aster. program general FE seperti SAP2000 versi belakangan sudah menyediakan sub-program atau features Section Designer, namun terlihat kurang lengkap dengan belum ditamikannya konstanta warpin dan ini mungkin disebabkan kerumitannya dalam perhitungan, selain itu Section Designer kesulitan dalam pemodelan object lenkung dan sembarang.



(sumber: code-aster.org)

dalam hal ini sya menggunakan program bantu FE dengan Salome untuk modeling dan Code_Aster untuk solver komputasi. adapun keyword perintah yg digunakan adalah MACR_CARA_POUTRE. adapun kepemilikan penampang yg dihitung oleh Code_Aster adalah sebagai berikut,



.
.


screenshot diatas diambil dari dokumentasi manual PDF website http://www.code-aster.org



.


.

Salome-CAD untuk pemodelan dengan pemamfaatan feature NoteBook untuk masukan untuk study parameter, sehingga cukup merubah variable dimensi saja untuk jenis penampang yg sama.




penentuan group tepian (edge) sebagai batasan luar atau boundaries.




mencari nomer titik origin




instalasi Code_Aster V9.0 di windows 32 bit distribusi dari www.necs.fr




setting data masukan untuk perintah perhitungan kepemilikan penampang.





running solver masih belum berhasil, kemungkinan distribusi Code_Aster dari NECS Company ada bugs pada saat berjalan di computer sya dgn OS Windows 10 (32bit) terlihat solver Code_Aster disisi kanan menu ASTK tidak  tampil. Dibawah sya mencoba dengan cara manual perintah pada command prompt, masih juga belum berhasil dan menunjukan file tidak ditemukan, terlihat mungkin ini disebabkan perbedaan tanda pemisah directory pada OS Windows dan OS Linux berbeda, terbaliknya tanda "/" dengan "\"




.





belakangan ini ada support dari perorangan atau group untuk berjalan di OS Windows yg dapat didownload di https://code-aster-windows.com namun hanya disediakan untuk 64bit.




program CAD/FE yg opensource memang hanya di support  penuh pembuatnya untuk OS Linux, jika ingin berjalan stabil ya pengguna perlu menyesuaikan. sya juga sebelumnya ada laptop terpisah dedicated khusus OS Linux namun tahun lalu LCD nya crack by accident karena jenis glass yg riskan benturan, nanti mau repair/replace dulu.



(sumber: code-aster.org)

khabar baiknya Salome-Meca 2017 juga baru di release beberapa hari yg lalu, banyak feature signifikan dan baru seperti adanya module AsterStudy yg menggantikan ASTK/EFICAS untuk manajemen data masukan; element, material properties, loads, boundary, surface contact definition, etc. Salome-Meca baik yg terbaru maupun versi sebelumnya hanya berjalan di OS Linux.

Linux CAE, funny computing, my second laptops arghh.. what's your destiny now. i'll change! just be patient.