Jumat, 06 November 2015

mencari titik berat penampang bidang segi empat sembarang

[draft]


2015-11-07 00_34_57-

2015-11-07 00_37_21-Desktop

2015-11-07 00_39_02-Suyono Nt - Opera

2015-11-07 00_39_47-Desktop

2015-11-07 00_40_58-Desktop

unfinished yet


to be added,




  • compared results with MASSPROP (Command) in CAD

  • further calculation: inertia & torsional properties from meshed arbitrary section

  • alternative: orthogonal/structured mesh, less complexity compared to unstructured mesh such calculation above.


2015-11-07 02_23_40-NONAME_0.dwg

Kamis, 05 November 2015

diafragma lantai yg kaku , semi dan tidak

[draft]


dalam analisa struktur gedung terhadap beban gempa biasanya digunakan asumsi lantai yang sangat kaku tak terhingga sehingga distribusi beban yg diterima tiap kolom sebanding dengan kekauan dan jarak terhadap pusat massa. dalam banyak hal terlihat ini sudah memenuhi, namun untuk keadaan tertentu tidak, diantaranya adalah pada struktur dengan diqfragma yang panjang, sedangkan pada jenis struktur laian adalah atap baja.

elwood2011

(source: Elwood, 2011)


Saat beban gempa bekerja lantai diafraghma akan mengalami tegangan tarik, tekan dan geser sesuai kekauan dan distribusi massa (line/areas). Tegangan akan cukup berpengaruh jika terdapat kekakuan lateral kolom yg selisih besar dibanding lainnya seperti adanya dinding geser (shear wall). Secara analisa diafragma dapat ditinjau sebagai elemen tegangan bidang (plane stress) dengan ditumpu oleh kekakuan pegas tranversal kolom dan dinding geser, beban yg dikerjakan adalah distributed area loads untuk massa lantai, line loads untuk massa dinding dan concentrated load untuk massa terpusat jika ada. apada kasus sederhana dengan massa yg bekerja hanya uniform dari lantai dan kekauan tranversal yg ditinjau hanya diterima dinding geser ini dapat digunakan metode analisa balok biasa untuk difragma panjang/slender atau metode strut & tie (STM) untuk bentang pendek. analisa diafrgma dgn metode elemen hingga (FEM) dgn menggunakan element plane stress dapat digunakan untuk kasus sembarang yg lebih luas dimana beban dari massa dan reaksi dapat dimodelkan secara aktual keseluruhan.

2015-11-05 14_00_47-swskem.odg - OpenOffice Draw

fig. tegangan pada lantai diafragma


Dalam analisa lantai diafragma, seharusnya kekakuan balok diabaikan sehingga tegangan hanya diterima oleh pelat diafragma. hal ini ditujukan untuk menjaga konsistensi perhitungan pada desain balok itu sendiri karena hanya didesian menerima lentur/geser sumbu major serta torsi(jika ada). prosedur desain balok tidak dapat digunakan dan akan menjadi rumit jika elemen menerima gaya tarik, untuk gaya tekan masih memungkinkan diabaikan jika P<0.1*f'c*Ag. hasil analisa lantai diafrgma dengan FEM yg terutama ditinjau adalah terhadap tegangan tarik, yg mana ini akan membutuhkan penulangan khusus tension chord diapraghm. sedangkan lainnya adalah tegangan tekan dan geser yg mana ini biasanya sudah memenuhi karena dimensi dari lebar diafraghma yg besar.

moehle_etal2010

fig. pembesian khusus lantai diafragma


(souce: Moehle etal, 2010)


Perbedaan dari asumsi lantai difragma diatas adalah terletak pada distribusi beban yg diterima tiap portal kolom lantai. pada asumsi lantai tidak kaku (flexible) distribusi beban gempa tidak dipengaruhi perbedaan kekauan tranversalnya, beban gempa hanya didasarkan batasan luasan beban setengah jarak sebelahnya (tributary areas). beban lateral tambahan akibat torsi tidak ada pada asumsi flexible ini.

2015-11-05 14_57_54-swskem.odg - OpenOffice Draw

fig. distribusi beban gempa pada lantai dgn asumsi flexible diapraghm


Pada analisa dengan asumsi lantai diafragma yg kaku (rigid) dengan eksentrisitas nul dan kekakuan kolom seragam distribusi beban gempa akan diterima sama tidap titik baik itu kolom dalam, luar atau tepi. sedangkan pada samusi diantaranya yaitu semi rigid menggunakan kekakuan aktual dari lantai diafragma, distribusi beban gempa sesuai dengan konfigurasi lantai dan kekakuan kolom dan/atau dinding geser penahan tranversalnya. akan ada beban lateral tambahan yg diterima kolom akibat puntir eksentrisitas pusat masa dengan pusat kekakuan pada konfigurasi lantai suatu gedung irregular.

ASCE7-2005

fig. kategori kekauan lantaii diafragma (source: ASCE, 2005)


FEMA

fig. kategori regularitas suatu lantai bangunan (souce: FEMA, 2006)


Berikut adalah contoh sederhana kondisi bangunan irregular akibat perbedaan distribusi massa dan kekakuan penahan lateralnya,

2015-11-05 15_13_50-3-D View

3D extruded view


2015-11-05 15_25_32-Area Uniform to Frame (Floor) (GLOBAL) (2-Way)

2015-11-05 15_25_13-Uniform Area Load Distributed Two Way to Frames (Floor)

Beban lantai (kN-m units)


2015-11-05 18_11_13-Frame Span Loads (Wall) (As Defined)


Beban Dinding (kN-m units)


Fx Fy Mz

Deformasi akibat unit loads untuk mecari kooindiat pusat kekakuan (Center of Rigidity)


2015-11-05 13_12_51-comcog.xlsx _ - Spreadsheets

Perhitungan koodinat pusat massa (Center of Mass) dan pusat kekakuan (Center of Rigidity) serta kategori regularitas lantai bangunan.


eXeY

eksentrisitas anatar pusat massa dan pusat kekakuan


Model struktur dengan kekauan lantai diafragma aktual, tinjuan gempa arah-Y sebesar 0.2g,

2015-11-05 15_19_35-Area Uniform (EQy) (GLOBAL)

beban gempa dari lantai


2015-11-05 15_19_05-Frame Span Loads (EQy) (As Defined)

beban gempa dari dinding


2015-11-05 15_23_05-Deformed Shape (EQy)

defleksi arah-X


2015-11-05 15_23_18-Deformed Shape (EQy)

defleksi arah-X


2015-11-05 15_20_07-Axial Force Diagram (EQy)

Gaya Aksial (Axial Force)


2015-11-05 15_20_22-Shear Force 2-2 Diagram (EQy) 2015-11-05 15_20_39-Shear Force 3-3 Diagram (EQy)

Gaya Geser (Shear Force)


2015-11-05 15_21_07-Moment 2-2 Diagram (EQy) 2015-11-05 15_21_33-Moment 3-3 Diagram (EQy)

Gaya Lentur (Bending Moment)


2015-11-05 13_45_02-Stress S11 Diagram - Visible Face (EQy)

Tegangan lantai diafrgma S11 (N/mm2)


2015-11-05 13_44_45-Stress S22 Diagram - Visible Face (EQy)

Tegangan lantai diafrgma S22 (N/mm2)


Dalam hal diatas tegangan yg terjadi cukup kecil sehingga kelihatannya tidak memerlukan tulangan khusus, pembesian minimum pelat bagian bawah pada tumpuan negatif mungkn sudah mencukupi (?)


to be added,




  • hand calculation, terhadap tension chord, compression & shear lantai diafragma.

  • hand calculation, center of rigidity & center of mass. untuk C.o.R asumsi shear building dgn kekauan balok infinity

  • example case with known solution from reference, further comparison with FEM results

  • lantai bangunan dengan large void

Jumat, 30 Oktober 2015

kolom penampang siku dgn beban transversal eksentris

[draft]


ditinjau beberapa pemodelan kolom penampang siku (L) beton bertulang (3000x3000x300-mm) yang mengalami beban transversal eksentris (e=0.675m), akan dicari perbedaan dari pemodelan:

  1. model frame dengan dua buah penampang pesegi tunggal tanpa hubungan

  2. model frame dengan dua buah penampang pesegi tunggal dengan hubungan kaku

  3. model shell tanpa hubungan

  4. nodel shell dengan hubungan kaku

  5. model frame tunggal dengan penampang siku2015-10-31 18_47_27-Joint Loads (LAT)


     3D extruded views & Loads (kN)


2015-10-30 23_51_17-Axial Force Diagram (LAT)

Axial Force (kN)


2015-10-30 23_51_33-Shear Force 2-2 Diagram (LAT)

Shear Force-X(kN)


2015-10-30 23_51_47-Shear Force 3-3 Diagram (LAT)

Shear Force-Y (kN)


 2015-10-31 18_48_22-Torsion Diagram (LAT)

Torsion-Z (kN*m)


2015-10-30 23_52_26-Moment 2-2 Diagram (LAT)

Moment-X (kN*m)


2015-10-30 23_52_49-Moment 3-3 Diagram (LAT)


Moment-Y (kN*m)


2015-11-01 14_50_52-Stress S22 Diagram - Visible Face (LAT)


2015-11-01 14_52_45-Stress S11 Diagram - Visible Face (LAT)


Stress S11 (N/mm2)


2015-11-01 14_51_14-Stress S11 Diagram - Visible Face (LAT)


2015-11-01 14_52_27-Stress S22 Diagram - Visible Face (LAT)


Stress S22 (N/mm2)


2015-11-01 14_51_42-Stress S12 Diagram - Visible Face (LAT)


2015-11-01 14_52_10-Stress S12 Diagram - Visible Face (LAT)


Stress S12 (N/mm2)


2015-11-01 15_00_07-Elastic Stress


2015-11-01 02_59_58-Elastic Stress


Bending & Axial Stress (kN/m2=.10^(-3)N/mm2)


2015-11-01 02_58_13-Elastic Stress


2015-11-01 03_00_21-Elastic Stress


Torsional Stress (kN/m2=.10^(-3)N/mm2)


2015-11-01 02_28_33-Elastic Stress


Bending Stress (kN/m2=.10^(-3)N/mm2)


2015-11-01 02_28_04-Elastic Stress


Torsional Stress (kN/m2=.10^(-3)N/mm2)


2015-11-01 14_55_14-Section Cut Forces - Analysis


Section Cut/Force Resultants - Model D


secara pendekatan model kolom dengan gabungan element type frame tunggal yg dihubungkan dengan pengaku rigid links dapat mewakilkan jika keadaan sesungguhnya memang terhubung dengan pelat cor monolit yg menjadikan diafragma lantai kaku. kolom dgn element type frame yg tanpa hubungan kaku jelas tidak bisa digunakan karena tidak terhubungnya dua kolom tersebut, disini hanya sebagai tambahan perbandingan saja.

2015-10-31 00_17_14-kolomsiku.ods - OpenOffice Calc

to be added,

  • perbandingan dgn model kekakuan diafragma lantai aktual, berikut tinjauan awal pembesiannya

  • distribusi tegangan kombinasi geser & torsi serta lentur & aksial, perbandingannya dengn model element type shell

  • example case prosedur code perhitungan pembesian kolom & shearwall terutama tinjauan geser, skematis pembesian. 

  • lainnya mungkin perilaku rocking akibat pengaruh kekakuan pondasinya (pile loads deformation history: subjected to compression is possible with loading test data, problems are in uplift force due to rare test data. alternative using analytical methods proposed by Reese, 2001)

  • ...