Jumat, 12 Maret 2021

modifikasi kekakuan pertemuan kolom pada analisa pelat beton

pada analisa pelat slab beton dengan program bantu elemen hingga (Finite Element Analysis) diperlukan penyesuaian atau modifikasi kekakuan agar mendekati sesuai dengan keadaan sesungguhnya, karena kenyataannya pada titik pertemuan kolom dengan balok dan pelat tersebut pergerakannya tertahan. hal tersebut akan menjadi tidak realistis jika diabaikan, akan terjadi konsentrasi besar pada hasil gaya internal akibat kondisi singularitas. pendekatan tersebut juga diterapkan pada analisa pelat dengan metode portal equivalen ACI318. modifikasi tersebut dikhususkan terhapat titik pertemuannya dengan kolom pendukung, pada analisa rngka portal (frames) juga dibutuhkan peninjauan tersebut yaitu dengan diterapkannya rigid zone (offset).

.


.


.

pada analisa portal diatas, momen rencana desain balok dan kolom atau joint diambil dari muka kolom, sedangkang gaya geser balok diambil sejarak tinggi balok tertentu. selain tinjauan tersebut, pengaruh dari model rigid zone akan membuat lebih kaku strukturnya serta perbedaan distribusi gaya internal elemen balok dan kolom. untuk contoh kasus sederhana berikut, defleksi vertikal akibat beban tengah bentang terpusat selisih ~12.5% dan selisih momen lentus ~6% lebih besar jika mengabaikan kekauan pertemuan kolom tsb.

.


.

.

.



.

model pada gambar diatas portal bagian tengah adalah pendekatan rigid zone dengan meningkatkan kekakuan sebesar sepuluh kalinya pada daerah pertemuan balok kolom tersebut, terlihat hasilnya cukup mendekati.

.


.

.

.

.

.

.
.

.



.


.

model diatas adalah pertemuan pelat lantai (slab) dengan dinding beton (wall)  perpotongannya diwakilkan dengan peningkatan kekakuan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.



.

model diatas adalah mirip dengan sebelumnya namun tumpuan sisi kanan dibuat sendi dan penopangnya adalah kolom  berdimensi cukup besar, perpotongannya diwakilkan dengan peningkatan kekakuan.

.
.

.

.

.

.

.

.

.

.


.

.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.



.
.

.



.

.
.

.

.

.

.

.



.

.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.



.

.


(source : after Stuart, 2012)

.

akan dilakukan perbandingan model dan hasil program komersil CSi SAFE dengan parameter default-nya terhadap hasil program OpenSEES atau OOFEM (NFD) penerapan modifikasi kekakuan sesuai rujukan diatas.