Sabtu, 16 Februari 2013

mencari kemudahan 'modeling', 'meshing' dan next: mungkin 'computing'

proses analisa struktur berbantu komputer terdiri dari tiga tahap yaitu:

  1. modeling, yaitu proses pemodelan geometri object struktur yg akan dianalisa (1d line, 2d surface, 3d volume) dan penerapan kondisi batas

  2. meshing, pemecahan object menjadi banyak pias elemen hingga yang mana akan cukup kompleks jika terdapat lengkung dan berlubang

  3. computing, penyelesaian masalah  yg ditinjau diantaranya: statik linear, non-linear geometri dan material, stabilitas tekuk, keadaan kontak antar elemen


dari berbagai pengalaman menggunakan software 3d modeling untuk elemen solid yg paling mudah adalah SketchUp namun karena software diperuntukan untuk visual maka dukungannya untuk engineering mechanical analysis sangat kurang. ada beberapa yg sya ketahui diantaranya adalah plugin GoSimulate, inipun masih beta belum di release.

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=kCVoa1u-9BM?rel=0&w=560&h=315]

saya coba mencari berbagai cara untuk tujuan kemudahan tersebut, dan untuk saat ini hanya sampai di tahap kedua yaitu meshing object solid dan boundary condition untuk tujuan analysis FE.

2013-02-16_190246

1


2013-02-16_184914

1.a


2013-02-16_184849

1.b


2013-02-17_013230

2


2013-02-17_013152

2.a


2013-02-17_013216

2.b


2013-02-16_190227

3


2013-02-16_185413

3.a


2013-02-16_185500

3.b


2013-02-16_185539

3.c


2013-02-16_185601

3.d


2013-02-17_053039


4


2013-02-17_054049


4.a


2013-02-17_125404


5


2013-02-17_125228


5.a


2013-02-17_125338


5.b


diatas adalah screenshot berbagai model solid dgn pemodelan program sketchup dan tambahan gambar hasil program mesher solid quad.

2013-02-17_163516

6


2013-02-17_163547


6.a


2013-02-17_163624


6.b


*update: saat ini sudah terhubung dgn program FE namun karena versi demo jadi ngga bisa di-run untuk menampilkan output deformation & stress contour.

2013-02-19_024950

7.


2013-02-19_025643


2013-02-19_025140


7.a


2013-02-19_024822


7.b


2013-02-19_025026


7.c


2013-02-19_025353


7.d


2013-02-19_025511


7.e


   2013-06-05 18_37_43-WF200base - SketchUp Make


8.a


exam4a


8.b


exam5b


8.c


exam5a


8.d


exam4b


8.e


exam4c


8.f


2013-06-05 19_33_01-Table


8.g


2013-06-05 21_41_44


9.a


exam6


9.b


exam6b


9.c


exam6a


9.d


2013-06-07 15_55_51-WF350b


10.a


exam9b


10.b


exam9a


10.c


exam9d


10.d


exam9e


10.e


exam9f


10.f


exam9g


10.g


2013-06-07 16_39_09-bracket


11.a


exam11


11.b


exam11a


11.c


exam11b


11.d


exam11c


11.e


2013-06-21 18_51_17-exam1


12.a


2013-06-21 18_03_48-Calculix Graphix


12.b


2013-06-21 18_52_57


12.c


2013-06-21 18_52_23


12.d


2013-06-25 15_47_44


13.a


2013-06-25 15_48_25


13.b


2013-06-25 15_50_17


13.c


2013-06-25 15_51_54


13.d


2013-06-25 16_29_11


14.a


2013-06-25 16_25_21


14.b


2013-06-25 16_24_38


14.c


2013-06-25 16_23_25


14.d


crgt0


15.acrgt


15.b


crgt1


15.c


crgt3


15.d


crgt2


15.e


snapshot-4


16.a


snapshot-1


16.b


snapshot-2


16.c


snapshot-3


16.d


MEHcalc


17.a


snapshot-0a


17.b


meh1a


17.c


meh1


17.d


diatas screenshot step yg sudah ditempuh modeling dgn SketchUp untuk model yg sederhana, dilakukan meshing, kemudian computing untuk menampilkan hasil analisa.

*update (July 19, 2013)


setelah beberapa kali menggunakan program SketchUp untuk 3d modeling untuk analisa program FE, banyak terbentur saat menggunakan boolean operation object solid selain pesegi ini diakibatkan karena ketelitian curve yg dibentuk.  SketchUp tidak mampu merepresentasikan hubungan pertemuan Pipa dan objek dengan kelengkungan lainnya, perlu menggunakan CAD yg lebih baik untuk itu.

snapshot-017

snapshot-018snapshot-019snapshot-020snapshot-021model CAD, jaring elemen hingga & hasil keluaran untuk contoh object solid bentuk pipa pertemuan dengan lengkuangan dan curva


snapshot-011


snapshot-012


snapshot-013


snapshot-015


snapshot-014


contoh sembarang object solid yg kompleks karena adanya pengoperasian boolean & fillet


2013-07-20 02_25_15


2013-07-20 02_17_222013-07-20 01_50_08


2013-07-20 01_52_05


2013-07-20 02_08_19



2013-07-20 02_13_22


2013-07-20 02_04_59



kemudahan tercapai dgn pemodelan elemen solid dengan CAD mampu mencapai presisi yg baik, meshing dengan tetrahedral quadratic dan kecepatan solver FEA pada benchmark model diatas hanya diperlukan puluhan detik sampai beberapa menit pada CPU Pentium P6200@2.13GHz dan RAM 2.0 GB


kedepannya sya sdg mencari untuk computing (study:deformation, stress,contact,plasticity,buckling, large deformation..etc sesuai kemampuan solver FEA), namun karena keterbatasan waktu dan padatnya pekerjaan sya mendesain project struktur jadi membuat pencarian diatas dan study sya tersendat :(

 

 

Rabu, 12 Desember 2012

math equation in Lotus Symphony

belum lama ini saya tertarik office alternative Lotus Sympony yg dibuat IBM, karena masalah prinsip saja terpecahnya OpenOffice dengan LibreOffice.

2012-12-12 17_50_22-

namun ada yg belum dilihat lengkap karena tidak tersedianya penulisan rumus matematika di LS Document, karena LS berbasis OOo maka saya mencoba mencari dokumentasinya dengan shortcut dan memang dari pengembang tersembunyi untuk hal ini,

2012-12-12 16_46_35-How do I number my equations_ - Apache OpenOffice Wiki

berikut adalah screenshoot penggunaannya,

2012-12-12 17_59_58-New Document

klik kanan untuk pengoperasian fungsi rumus matematika (pembagian, perkalian, akar, pangkat, dll)

2012-12-12 18_00_35-New Document

edit rumus matematika sesuai keinginan pengguna, contoh adalah seperti diatas.

2012-12-12 18_12_25-Formula_CommandRef0_4_1

dokumentasi referensi text user interface juga dapat merujuk OOo, yg kebetulan penulis sdh cukup familiar sebelumnya.

Kamis, 22 November 2012

diagram interaksi kolom beton hasil sapcon, pcacolumn & glassblock

program bantu analisa dan desain SAP2000 sudah terintregasi desain kolom beton dengan mencari kebutuhan luasan tulangan perlu dan lainnya meninjau kapasitas. berikut ditunjukkan perbedaan yg dihasilkan program SAPCON 2011, PCAcolumn 2004, dan GlassBlock 2001 yg dibuat penulis. Parameter reduksi kekuatan mengikutu rujukan SNI 03-2847-2002.



SAPCON 2011 (CSi)



Garis Biru adalah hasil GlassBlock sebagai pembanding


PCAcolumn 2004 (V.3.63)


Image


GlassBlock 2001 (authors "overnight coding")



Garis orange adalah hasil SAPCON & Garis biru adalah hasil GlassBlock


GlassBlock adalah program buatan penulis dengan bahasa pemograman Python/C++ berbasis TUI (text user interface), dibuat dengan tujuan transparansi dengan textbook namun dengan kecepatan run tidak terlalu jauh beda dgn program metode numeric lainnya. Glassblock sudah beberapa kali dilakukan perbandingan dgn PCACOL 1999 dan menunjukan cukup mendekati.


Terlihat hasil SAPCONC mendekati dengan GlassBlock, kemungkinan titik yg berbeda karena pengurangan luasan tulangan tarik pada blok tekan beton dan lainnya pada setting penentuan number of point interaction diagram.


Image


Sedangkan saat dibandingkan dgn PCAcolumn 2004 terlihat agak berbeda,  ini disebabkan karena program tersebut merujuk pada peraturan beton ACI 318-2002 yg berbeda pada penentuan faktor reduksi kekuatan aksial dan lentur berdasarkan regangan tarik. hal ini berbeda dengan PCACOL 1999 yg berdasarkan ACI 318-1999 dengan modifikasi faktor reduksi sesuai SNI 03-2847-2002 menunjukkan hasil kurva yg mendekati.



PCACOl 1999 (v3.0)


Berikut juga dilakukan perbandingan dgn program desain kolom CSIcol, faktor reduksi kekuatan mengacu pada ACI 318-1999 pengguna tidak diberi kesempatan merubah nilai default code tsb sehingga hasilnya pasti akan lebih besar dari SNI 03-2847-2002




.



.



.



Tambahan garis kurva warna hijau adalah hasil program CSIcol 2008 menggunakan faktor reduksi kekuatan (gaya tarik, tekan, dan tekan dgn lentur) sesuai ACI 318-1999 tanpa modifikasi.

Selasa, 07 Agustus 2012

beberapa pilihan desain kolom beton

pemilihan desain kolom beton bertulang dengan SAP2000 diantaranya dapat menggunakan,

  1. FRAME Element - Section Type:Rectangular

  2. FRAME Element - Section Type: Others/Section Designer

  3. SHELL Element - Equal Thickness, Two Layer Bars


yang paling mudah dan sederhana adalah pilihan satu, pilihan lainnya ditempuh karena alasan kompleksitas bentuk penampang. pilihan ketiga adalah yang paling flexible dapat mencapai tingkat yang rumit seperti adanya lubang atau beban konsentrasi namun dibutuhkan hal lebih lanjut proses hasil analisa.



.

kolom :

dimensi: 50x100cm

tingggi: 6.0m

Beban titik: Px=20kN & Py=40kN

 

.



berikut perbandingannya



.



.



.



.


elastic stress (kN-m units)  *0.001N/mm^2


 

.


concrete reinforcement intensity (mm^2/mm)


.


concrete stess - S22 (N/mm^2)


.

diatas menunjukan hasil desain pilihan ketiga lebih besar +15% lebih dari yang dibutuhkan, ini disebabkan karena tidak adanya konsentrasi penulangan tegaklurus arah memanjang sedangkan momen lentur yang bekerja Mux/Muy=2 kalinya

Rabu, 08 Februari 2012