
(source: Wang et al, 2005)
Pemodelan STM balok tinggi dgn perbedaan dimensi tinggi, analisa dan hasil konfigurasi pembesian merujuk pada pustaka El-Metwally et al (2011)


Berikut tampilan model, hasil analis dan perbandingan estimasi kebutuhan tulangan,

Geometri, beban dan kondisi tumpuan

Tegangan prinsipal beton (tebal elemen tidak diperhitungkan penuh)

Alur tegangan utama (warna magenta adalah tekan & warna biru untuk tarik)

Kebutuhan tulangan perlu arah datar (H)

Keutuhan tulangan perlu arah tegak (V)
Grafik perbedaan hasil ditampilkan dgn bar chart berikut,
Terlihat berbeda untuk jenis balok tinggi ini, terutama daerah sudut patahan dimana hasil Elastic FE mendistribusikan pada kedua sisi (atas/bawah, kiri/kanan) sedangkan STM terkonsentrasi salah satu sisi saja. Konsep kedua metode tersebut memang berbeda, sehingga konfigurasi tulangan juga akan berbeda. Perlu pembanding lanjut dengan program nonlinear FE sebagai virtual labs tujuan untuk dasar simulasi model.calculation pads,
' Ties (T1)
As1a=Avg(12.019,8.585,6.901,6.073,5.246,4.184,3.286,2.352,1.297,0.675)*(2333-1500)*0.9/0.75*2= 10119.55mm2
As1b=Avg(4.911,4.700,4.290,3.685,2.460,1.647,0.833)*(2333-1500)*0.9/0.75*2= 6433.43mm2
' reffs
T1 = 2095kN
Asr = (T1*10^3)/(0.75*460)= 6072.46mm2
Asp = 16*(1/4)*Pi*22^2= 6082.12mm2
' Ties (T2)
As2a=Avg(9.458,6.829,4.283,3.667,2.655,2.259,1.768,1.414,1.107,0.777,0.923,0.604,0.468)*(6250-5615)*0.9/0.75*2= 4245.16mm2
As2b=Avg(9.458,5.706,1.955,0.384,0.337,0.190,0.086)*(6693-6250)*0.9/0.75*2= 2751.56mm2
' reffs
T2 = 1091kN
Asr = (T2*10^3)/(0.75*460)= 3162.32mm2
Asp = 2*14*(1/4)*Pi*12^2= 3166.73mm2
' Ties (T3)
As1a=Avg(1.067,3.165,2.488,1.599,1.518,1.436,1.144,0.851)*(750-0)*0.9/0.75*2= 2985.30mm2
As1b=Avg(1.516,1.439,1.380,1.322,1.265,1.160,1.055,0.975,0.896)*(750-0)*0.9/0.75*2= 2201.60mm2
As1c=Avg(12.019,7.343,0.4289,0.314,0.200,0.139,0.0786,0.0628,0.047)*(1500-750)*0.9/0.75*2= 4126.46mm2
' reffs
T3 = 1091kN
Asr = (T3*10^3)/(0.75*460)= 3162.32mm2
Asp = 10*(1/4)*Pi*20^2= 3141.59mm2


Balok beton tanpa begel






Arah datar (H)
Arah Tegak (V)






(source: Steven etal, 2000)
fig.5






Bending moment diagrams, right models has low values.

(source: Chiewanichakorn, etal. 2001)
Sesaat setelah menekan icon tombol circle atau keyword "C" lalu ketik 48 atau 96 untuk menentukan jumlah segment yang diinginkan, ini terletak dikanan bawah.


(sumber: Esmaili D., etal - 2008)
Gbr.1 Pondasi Cangkang sebelum ditanam
Gbr. 2 Test pembebanan terukur (loading test)
Gbr.3 Grafik hasil pengukuran
Gbr. 4 Jaring elemen hingga (meshing FE)
Gbr. 5 Distribusi tegangan jenis pondasi tapak
Gbr. 6 Distribusi tegangan jenis pondasi cangkang 1
Gbr. 7 Distribusi tegangan jenis pondasi cangkang 2