Senin, 23 September 2024

model balok beton bertulang dgn elemen shell (composite)

sebelumnya telah dibahas mengenai pendekatan pemodelan pelat beton bertulang dengn menggunakan elemen shell dan fungsi composite pada CalculiX. Balok beton bertulang juga masih memungkinkan menggunakan metode pendekatan model tersebut, perbedaan yg lebih terlihat adalah adanya sengkang tertutup untuk tahanan geser dan pengekangan beton bagian dalam atau inti (core).

.


.

hal lain yg berbeda adalah pada pemisahan kelompok bagian tulangan pokok sesuai jumlahnya dalam satu lapis. Kelebihan pemodelan dengan menggunakan elemen shell continuum pada CalculiX adalah dapat digunakannya untuk model balok tinggi (deep beams) dengan dan tanpa adanya bukaan (void). Balok dengan sayap juga dapat dimodelkan, untuk pertemuan sisi vertikal (webs) dan horisontal 9flanges) secara otomatis akan dihubungkan dengn knot yg menjaga kompatibilitasnya. Balok lebar dan tebal (wide beams) terhadap gaya torsi juga dapat digunakan karena secara aktual shell elemen di CalculiX adalah solid setelah expansi. Perbedaan penggunaan diameter yg ada akan menjadi sedikit kendala karena layer yg digunakan mempunyai ketebalan sama tiap lapisnya, untuk itu lebar pada partisi garis perlu menggunakan equivalensinya dengan acuan luas penampang yg tetap sama.

.


.


.


.


.


.


.

diatas adalah hasil dari material yg masih linear elastis, perbedaan material tiap lapis belum diterapkan sebab jumlah lapis hanya satu. Berikut hasil dengan penerapan jumlah empat lapis namun material masih sama tiap lapisnya. 

.


.


.


.


.


.

berikut telah dditerapkan perbedaan material tiap lapisynya, namun material beton dan baja masih elastis linear. Tulangan pokok bagian atas adalah 4btg dan 2btg, sedangkan bagian bawah adalah 2btg.

.


.


.


.


.


.


.

0 komentar:

Posting Komentar