.
penerapan offset element shell diterapkan guna mengekang sisi luar sebagai perwakilan nut/head pada baut. karena sya belum berhasil (convergence problems) menggunakan penerapan perintah DCOUP3D & EQUATIONS maka untuk tahap awal sya memodelkan dengan cara konvensional yaitu menggunakan sebaran balok berdimensi kecil namun mempunyai kekakuan yg sangat tinggi. solver berjalan cukup cepat tanpa kendala stabilitas numeric saat sya menerapkan kekakuan dari modulus elastisitas pada sebaran balok dengan nilai 100.000x dibanding komponen lain.
,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
pemodelan diatas cukup effektif karena dapat mereduksi cukup signifikan terhadap waktu penyelesaian solver FE CalculiX. mengenai tegangan pada baut juga dapat ditampilkan secara langsung (von Mises) ataupun gaya internal (section forces) akurasi dapat ditingkatkan dengan menambah jumlah mesh pada elemen beam tersebut. sedangkan lainnya adalah pada penggunaan jenis elemen quadratic mesh pelat penghubung & profil.
.
.
.
.
.
.
.
.
(sumber: Ocel, 2017)
.
contoh kondisi lain saat diterapkan kekangan rotasi (clamped) pada sisi kanan, berikut hasilnya.
..
.
.
skematis dari pemodelan diatas adalah sebagai berikut,
kemungkinan ada sedikit kendala saat model pelat sambung lebih dari satu (multiple lap splice) karena pelat bagian tengah teletak pada center tanpa offset. namun sekilas diperkirakan tidak terlalu berpengaruh terhadap tegangan pelat sedangkan pada baut akan agak berbeda. apakah masih cukup reliable (?) nanti perlu dibuat perbandingan dengan model yg full solid untuk baut dengan dan tanpa model head & nut.
.
.
.
penyederhanaan pemodelan diatas sangat berguna untuk mereduksi waktu penyelesaaian secara signifikan/drastis pada masalah yg cukup rumit dengan jumlah baut yg sangat banyak. biasa banyak digunakan oleh analyst pada aplikasi nyata di lapangan seperti contoh berikut,
(sumber: Ocel, 2017)
.
*FE software: SM, MW, PPM & CCX
0 komentar:
Posting Komentar