seperti contoh diatas, pelat baja tebal 20mm dengan dimensi 300mm x 200mm yg terhubung dengan pelat tegak berdimensi 150mm x 50mm arah diagonal sembarang dengan beban terhadapnya, terlihat mesh yg tidak bertemu.
jika menggunakan program FE standar maka akan gagal, perlu diterapkan hubungan muka pelat tersebut yg diterapkan sperti kontak adanya master dan slaved face. perbedaannya pada bonded contact atau tie constraint merupakan sambungan ideal tanpa adanya interaksi kontak dan friksi.
fig. 1 mismatched FE mesh
fig. 2 master surfaces
fig. 3 slaved surfaces
fig. 4 vertical deflection
fig. 5 von Mises stress
Bending moment Y & X
Twisting moment XY
contoh diatas dengan menggunakan elemen solid,
Dokumentasi dari Abaqus & CalculiX,
(sumber, HKS)
(sumber: Dhondt)
***updates
berikut perbandingan hasil analisa meshing standard dengan pertemuan antar node elemen shell quadratic,
pemodelan dan meshing dengan program bantu SALOME 7.7.1 dengan algoritma Netgen 2D quad dominant.
terlihat penggunaan bonded contact pd elemen shell cukup reliable dan mempercepat modelisasi, hasil defleksi menunjukan mendekati atau dapat dikatakan sama. perbedaan pada distribusi tegangan kriteria leleh von Mises yg mana pada model bonded contact nilai maksimum berada pada pertemuan pelat tegak sedangkan cara standar mesh menerus menunjukan pada bagian sisi tumpuan pelat, hal ini kemungkinan disebabkan rumusan MPC's yg diterapkan pada FE codes.
... need to be add,
a result comparison : continuous mesh with coincided nodes for element
*FE solver: MW/CCX
0 komentar:
Posting Komentar