(source: Fleming, 2002)
permasalahan terakhir hubungannya dengan gaya internal akibat perbedaan penurunan pondasi (differential settlement) karena tingkat ketidakpastian diatas maka sebaiknya sub-structure direncanakan secara over-design dan ini sudah sesuai dengan peraturan desain yg menentukan tetap dalam kondisi elastis. adapun nilai batasan perbedaan penurunan untuk struktur umumnya berkisar antara L/200 sampai L/600. sedangkan penurunan pondasi itu sendiri disebabkan oleh penurunan segera, konsolidasi utama dan sekunder. perbedaan penurunan adalah selisih penurunan dari dua buah titik kolom pondasi yg ditinjau.
(source: University of Melbourne - Geomechanics Text)
diatas adalah hasil penelitian hubungan grafik antara nilai perbedaan penurunan maksimum dgn nilai distorsi sudut maksimum.
berikut hasil perhitungan dan penelitian perbedaan penurunan pondasi dari salah satu gedung di Jepang,
(source: Aoki et al, 1993)
rujukan pustaka (1),
(source: Ricerri et al, 1985)
(source: Skempton et al, 1974)
(source: Bjerrum, 1963 & Mayerhof, 1979)
rujukan pustaka (2),
(source: Fleming, 2002)
.
.
(source: Fleming, 2002)
.
rujukan pustaka (3),
(source: Sowers, 1962)
(source: Bjerrum, 1963)
rujukan pustaka (4),
(source: USACE, 1994)
rujukan pustaka (5) khusus struktur atas tangki baja,
(*1ft = 0.3048m)
(source: API 653, 1995)
Berikut ini ditinjau gaya rencana balok sloof serta estimasi awal kebutuhan dimensi tinjauan kegagalan geser, dimensi kolom diambil 30x30cm dgn tinggi 1.0m, gaya reaksi pada kolom tidak diperhitungkan.
hasil analisa struktur (1),
hasil analisa struktur (2),
.
.
.
.
.
.
.
.
perbandingan dengan hasil analisa struktur hanya terhadap beban gravitasi saja,
.
.
.
.
0 komentar:
Posting Komentar