Senin, 12 Maret 2007

SAP2000 – Peranan Konfigurasi Batang pada Rangka Atap Baja

Rangka atap baja pada bentang yang besar (L > 10 m) seperti ditunjukkan pada gambar perlu dilakukan peninjauan terhadap beberapa konfigurasi penempatan batang, dalam hal ini yang dilakukan adalah pada batang diagonal. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan struktur yang optimal dan efisien. Tumpuan rangka atap berada pada titik kolom, kondisi tumpuan dianggap sendi-sendi dengan alasan pergerakan horizontal tumpuan tertahan oleh angkur baut serta ditambahkan tertahan juga oleh gesekan bidang kontak tumpuan. Sebenarnya representasi kondisi tumpuan yang lebih realistis dengan menggunakan kekakuan translasi vertikal (Ktv) akibat kolom atau hubungan defleksi pelenturan balok penumpu, sedangkan kekakuan translasi arah horizontal (Kth) adalah kontribusi dari hubungan beban tumpuan (P), luas bidang kontak dan koefisien gesek antara material baja dan beton serta kontribusi dari geser baut angker.

.

.


Download Files Selengkapnya dapat dilihat/download:

sap2000_konfigurasi_batang_rangka_atap.pdf

4 komentar:

  1. pertimbangan apa saja ketika kita harus menetapkan suatu model struktur?
    kadang kok saya masih ragu ya tentang hitungan SAP saya??ga srek di hati, seringnya ragu-ragu benar tidak hitungan. seringnya sih hitungannya cuman untuk tugas. klo untuk bangunan terus gimana ya??
    klo untuk menetapkan dimensi profil yang paling optimum caranya giman aya mas?
    trus klo yang mas suyono sebutkan di saran, jika kuda-kuda menumpu pada bentang balok harus dimodelkan sebagai apa ya tumpuannya.
    salut untuk mas suyono. bagaimana bisa begitu ahli tentang struktur mas?
    ajarin aku dong!biar klo aku dah lulus aku bisa meneruskan jejak mas suyono sebagai ahli struktur.heuheu.
    semangat

    BalasHapus
  2. ya, memang seharusnya kita perlu mengedepankan curiga/ragu pada model dan hasil suatu program.

    mengenai model truss baja, akan dibagi menjadi permasalahan analisa atau desain, maksud saya jika dalam analisa ada pemodelan yang tidak dapat diwakilkan (berakibat kekurang telitian hasil) ya harus diperhitungkan dalam desain. Masih skul ? coba liat diperpus buku lama Konstruksi Baja I/II karya Bp. L.W Darmawan, disitu menjelaskan bahwa pemodelan hubungan sendi itu kurang tepat karena kenyataannya titik joint mempunyai kekakuan menahan pelenturan. namun dalam desain untuk rangka batang dgn ujung sendi-sendi menghitung panjang tekuk sistem Lk = 1,0, yang mana jika joint dianggap jepit sebagian (Ga&Gb) maka Lk < 1,0 yg berarti angka kemanan terhadap bahaya tekuk lebih besar. namun seberapa aman ?? apakah dapat dikaitkan dan disebandingkan antara faktor aman terhadap tekuk dgn faktor aman terhadap bending tak terduga?

    namun enjineur saat ini lebih cenderung menekankan pada permasalahan analisa ketimbang desain.ilm fisika itu universal dan tak akan pernah usang, kalo desain ? it's ASD's safe enough, why LRFD's better?

    untuk tumpuan rangka yang berada pada bentang balok, maka tumpuan dimodelkan sebagai pegas linier representasi hubungan beban defleksi yang mempunya satuan force/length (e.g Kgf/cm')

    BalasHapus
  3. kemarin aq coba pake ETABS untuk menghitung kuda2 mono frame
    lalu di tengah jalan terjadi kebingungan.


    jika lekuk batang yang digunakan hasilnya tidak lebih dari 1. terus dari hasil chek design struktur warnanya merah. gimana cara mengantinya, tanpa harus menganti semua element.

    kemudian ada gak cara menghitung sambungan baja yang terkena desak dan lentur,

    mohon bantuannya??

    trima kasih

    BalasHapus
  4. wrna merah jgn ditrabas ntar ketilang kayak sya kemarin kagok :)
    btw, reportnya nunjukin messages apa...
    klo sambungan jenis model gimana aja ada cara ngitungnya dunk,.. geser,normal tekan/tarik, moment lentur/torsi dll.
    org jman sebelum sya pasti udah mikirin gituan :)

    BalasHapus