.
.
berdasarkan beberapa pengalaman pribadi, terlihat meshing jenis hex-dominant dengan Gmsh adalah yg paling unggul dibandingkan lainnya seperti automatic tetrahedral atau structured hexahedral. Part atau bagian object 3D akan diisi dan dipenuhi sebanyak dan sedapat mungkin dengan elemen hexahedral, sedangkan bagian yg rumit dengan elemen tetrahedral. Tidak diperlukannya partisi secara manual menjadikan pemodelan dan proses meshing akan cepat, juga dihasilkan mesh yang cenderung merata dan terstruktur minim adanya distorsi.
.
.
Namun disisi lain adanya kekurangan pada pilihan elemen quadratic daerah transisi, node bagian tengah sisi diagonal tidak terhubung sehingga diperlukan penentuan hubungan constraint yg mana belum dapat dilakukan secara otomatis pada pre-processor FE CalculiX saat ini.
.
.
kekurangan hal tersebut diatas bukanlah menjadi kendala berarti karena jenis linear hexahedral (incompatible) tersedia. Pengisi jenis elemen linear tetrahedral perlu dibatasi karena formulasinya yg kurang baik dan terlalu tinggi kekakuannya, untuk itu diperlukan perhitungan rasio volume dari jenis elemen tersebut terhadap elemen keseluruhan. Semakin kecil nilai rasio maka akan semakin baik dan cukup akurat dapat mewakilkan. Berikut tahap yg sya tempuh untuk tujuan tersebut yaitu memisahkan kelompok element set dengan nama yg berbeda serta perintah perhitungan volume pada keywords.
.
.
.
.
.
.
.
.
terlihat masih terdapat rasio volume sebesar 12.56% dengan elemen tetrahedral sebagai pengisi namun setelah dicoba running hasilnya sudah cukup mendekati dengan meshing automatric full tetrahedral jenis quadratic tingkatan kehasulas medium dan fine merata.
.
.
sebelumnya jenis mesh hex-dominant adalah pada object atau part sederhana yg dibentuk dengan pola extrusion, berikut perbandingan lain yaitu pada pola revolve.
.
.
.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar