pada beberapa tulisan sya sebelumnya telah membahas prediksi kuat geser dari berbagai kondisi,
- Prediksi kekuatan Balok beton bertulang (2009)
- melihat rujukan kuat geser balok beton tanpa begel (2011)
- lentur balok beton dgn adanya gaya aksial (2016)
- prediksi kuat geser balok beton tanpa tulangan sengkang (2017)
- geser pelat beton satu arah tinjauan dekat tumpuan (2017)
- labs betonnya apa sudah cukup besar? (2017)
tulisaan ini mengkaji ulang untuk tinjauan perilaku lentur hasil program analisa penampang beton bertulang dari University of Toronto (Bentz, 2000) terhadap hasil penelitian dan tulisan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Tambusay & Suprobo, 2019) yg menggunakan program ATENA.
.
.
(Source: Tambusay & Suprobo, 2019)
.
.
(Source: Tambusay & Suprobo, 2019)
.
.
berikut kajian ulang yg sya buat sebagai perbandingan, parameter material beton dan baja dibuat kesebandingan. sebagian data keluaran program ditampilkan juga.
.
.
.
.
.
.
.
.
terlihat hasil program berdasarkan metode Modified Compression Field Theory (Bentz, 2000) cukup baik prediksi kekuatan pendekatannya dengan simulasi FE nonlinear. kapasitas ultimit menunjukan cukup sedikit selisihnya, perbedaan lainnya pada bagian tekan sisi atas kondisi hancur (crushing) saja yg tidak terdeteksi oleh program ini. sedangkan untuk perbandingan dengan hasil uji fisik labs menunjukan dibawahnya (under estimated, safe) ditampilkan dengan tabel rasio berikut,.
.
**need to be added,
3D nonlinear FE solver CalculiX
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar