Senin, 02 Januari 2017

prediksi kuat geser balok beton tanpa tulangan sengkang

kelanjutan postingan sya dulu jauh sebelumnya yg mana ditinjau kekuatan geser balok beton tanpa tulangan sengkang



.
analisa dengan pilhan analisa balok secara keseluruhan,



.


perbandingan hasilnya dengan hasil uji laboratorium experimental oleh Perkins (2011)



.
hasil keluaran program untuk beban merata ultimit cukup kecil selisihnya atau cukup mendekati (diff~5.6%), namun pada defleksi ultimit menunjukan lebih kecil dgn perbedaan selisih cukup besar (diff~65%).


.

observasi lain, dengan diterapkan ulang incremental beban momen dan gaya geser tinjauan hanya pada analisa penampang.





.


hasilnya berbeda cukup jauh (diff~37.5%) dengan hasil uji eksperimental,

observasi lain dgn tinjauan analisa interaksi gaya geser dan momen lentur (MV-interaction)




hasilnya juga berbeda cukup jauh (diff~28.6%) dengan hasil uji eksperimental, perlu dicari penyebab perbedaan tersebut(?)





.

terlihat pada kondisi ini peraturan beton ACI318M-08 nilainya over estimated dalam penentuan kapasitas geser, namun tidak terlalu besar atau cukup kecil (diff~4.6%) dan nilai tersebut pastinya sudah ter cover angka aman dari faktor beban kombinasi ultimit yg direncanakan.

karena jenis analisa yg mendekati adalah full member response, maka sya melakukan observasi lain dengan diberikannnya konfigurasi sengkang kecil dgn jarak yg sangat jarang sampai dengan sangat rapat, mutu baja tulangan dibuat sama dgn tulangan pokok.

Berikuh hasil keluaran dari program prediksi beban merata ultimit, defleksi dan pola retaknya,







.
.



.








grafik hasil perbandingannya untuk nilai beban merata ultimit (kN/m),




grafik hasil perbandingannya untuk nilai defleksi kondisi ultimit (mm),




sebagai tambahan informasi saat dipasangkan tulangan sengkang yg rapat (s-100mm), peningkatan beban merata ultimit (kN/m) sebagai berikut



.

terlihat pembesaran diameter sengkang tidak berpengaruh besar (?) agak berbeda dengan desain beton bertulang merujuk textbook/codes, apakah disebabkan konfigurasi beban, dimensi dan/atau mutu tulangan sengkangnya. perlu dicari tahu penyebabnya, walau kemungkinan besar disebabkan dari kegagalan tulangan pokok yg sdh putus/rupture.

... to be add

using 2D and 3D nonlinear FE

0 komentar:

Posting Komentar