sebaiknya splice plate dibuat simetris kedua sisi untuk menghindari tegangan tambahan akibat eksentrisitas, namun keadaan tertentu cukup sulit diterapkan karena terkait pelaksanaan pekerjaan las yg satu atau beberapa jalur tidak terlihat atau terjangkau. untuk mengatasinya dibuat kombinasi dengan butt weld dimana sebelumnya ujung profil penampang dibuat coakan (coped). berikut model welded splice plate sederhana, dikenakan beban tarik dan diterapkan simetri model separuh. analisa linear elastis, meshing jenis tetrahedral quadratic dan diterapkan bonded contact/tie constraint antar pertemuan komponennya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
diatas adalah contoh sambungan jenis welded splice pada profil wide flanges (IWF). tumpuan jepit dengan beban terpusat, sambungan terletak pada 1/3 panjang elemen dari tumpuan. dikerjakan beban lareral sebanding dengan kapasitas momen plastis penampang. tahap pertama analisa jenis elastis linear, mengabaikan kontak dan tegangan residu awal. menggunakan elemen tetrahedral quadratic pada software FE/CCX.
.
.
.
.
terdapat distribusi tegangan yg sudah diatas tegangan leleh pada daerah transisi antara pelat sambung sisi flanges dengan profil penampang.
.
.
.
.
.
.
.
.
berikut saat diterapkan beban tarik sebesar 75% kapasitas kondisi leleh,
.
.
.
.
.
keadaan hampir sama dengan sebelumnya (lentur sumbu kuat), ada tambahan leleh setempat pada daerah webs.
dibawah adalah contoh lain pada profil siku,
dibawah adalah contoh lain pada profil siku,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
perlu dimodelkan filler weld antara celah profil tersebut, walau cukup kecil nilainya namun dapat mereduksi spot atau tegangan leleh titik terpusat daerah transisi.
0 komentar:
Posting Komentar