data masukan material yg digunakan,
dibandingkan dgn analisa kolom dgn penampang dan properties yg sdh pernah sya posting sebelumnya, modifikasi faktor reduksi kekuatan berdasarkan material mendekati kesesuaian dgn SNI T15-1991-03
berikut plot grafik hasil keluaran program.
dibandingkan dan di plot ulang dengan hasil keluaran program GlassBlock,
dalam grafik tersebut diatas tambahan garis berwarna hijau adalah hasil keluaran program GlassBlock. terlihat hasil yg mendekati adalah kondisi peninjauan hancurnya blok tekan beton yg tertekan (crushing).
melihat grafik perbandingan tsb, dapat dipahami:
- pada kondisi dominasi tarik hasilnya sudah sesuai atau mendekati sama.
- pada kondisi dominasi lentur dgn gaya aksial Pu<25% f'c Ag telihat program GlassBlock menunjukan lebih kecil.
- pada kondisi dominasi tekan dgn gaya aksial 25% f'c Ag<Pu<50%f'c Ag terlihat program GlassBlock menunjukan lebih besar.
- pada kondisi dominasi tekan dgn gaya aksial Pu>50%f'c Ag terlihat program GlassBlock menunjukan lebih kecil.
berbeda halnya saat dibandingkan dengan tinjauan kuat nominal atau tanpa reduksi kekuatan, pastinya sudah dalam batasan aman karena adanya faktor reduksi yg cukup. selain itu perhitungannya meninjau kondisi strain hardening pada baja tulangan.
hasil keluaran program untuk kuat nominal (tanpa reduksi kekuatan),
dalam grafik tersebut diatas tambahan garis berwarna hijau adalah hasil keluaran program GlassBlock.
.. to be add
kolom bentuk bulat, L, T, H dan bentuk sembarang komposisi pesegi/trapesium dan lainnya mungkin adanya tendon prategang. untuk kasus deep-beam dan shear-wall perlu menggunakan software yg berbeda yg juga sudah ada disediakan di Universitas Toronto.
thanx u so much Dr. Bentz & Prof. Vecchio for providing these software for public downloads so i can began to study reinforced concrete nonlinearity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar