kelanjutan analisa plastis dari model sebelumnya yaitu balok castellated dan cellular dengan peninggian dan penambahan pelat badan.
.
.
.
hasil modifikasi perkuatan tambahan pelat menerus peninggian badan ditampilkan sbb,
.
(Beban terfaktor +100%)
.
.
.
.
terlihat analisa platis dengan geometri tanpa meninjau ketidak sempurnaan penampang cukup cepat ditempuh dan juga diselesaikan oleh solver CalculiX, proses dilakukan secara coba-masalah (trial-error) dengan peningkatan beban secara bertahap tracing. misal beban ultimit awal saya naikkan menjadi 50%, jika pengali beban tersebut gagal (PEEQ > 5%) ditempuh dengan diturunkan separuhnya menjadi 25%, jika ini berhasil maka sya naikkan separuhnya lagi menjadi 37.5% dan seterusnya. tahap tersebut dibutuhkan untuk mencari prediksi kapasitas balok kondisi batas atas (upper bound) karena tidak ditinjaunya masalah stabilitas tekuk. penentu dari kondisi tersebut adalah batasan regangan plastis ekivalen maksimum (equivalent plastic strain PEEQ) yg terjadi, dimana ini bukanlah satu nilai yg tetap untuk semua kondisi. sebagai acuan nilainya berkisar 3% sampai 6% merujuk pada beberapa rekomendasi peraturan perencanaan baja dengan komputer program bantu elemen hingga. nilai tersebut perlu dilakukan linearized jika terdapat konsentrasi maksimum regangan plastis setinggi bagian penampang atau selebar bagian penampang. contoh yang dimaksud batasan nilai yg bukan satu nilai tetap adalah pada permasalahan model terakhir, regangan plastis maksimum menyebar merata pada selebar sayap bawah dan atas. biasanya solver elemen hingga akan kesulitan mencapai konvergensi walau pada batasan 1% sampai 2% saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar