Aplikasi yg sya handelin buat bikin laporan tulisan, perhitungan lembar kerja dan pemrograman menengah, gambar vektor ilustrasi tekhnik. Kini sudah keluar versi yg mencapai 3.0, seingat saya dulu bbrpa tahun yg lalu masih versi 1.0 carinya susah mau download saat itu uk.50mb-an aja susah 'coz lelet masih dial-up connection. Dapet juga saat itu dari rental CD bonus majalah komputer apa ya, lupa :) baca2 seneng juga kalo ada BASIC nya, kemudian bbrpa bulan sdah ada yg versi 2.0 dgn sabar saya download web langsung. Di versi 3.0 in ada banyak improve, dapat dilihat di web langsung.
1st taste, Kesan2ku pertama pake:
tampilan keliatan fresh, icon mirip saat aku pake di Ubuntu 8Hardy modifnya team Canonical.
Fungsi Solver pada spreadsheet CALC yg dikembangkan
Tambahan kemampuan Cropping pada DRAW
... dll, sya blom explore smua.
Pages - Menu
▼
Pages - Menu
▼
Senin, 27 Oktober 2008
Rabu, 15 Oktober 2008
Tinjauan penulangan Balok tinggi
Berikut dilakukan perbandingan awal hasil desain penulangan pada balok tinggi menerus (Strut and Tie Method) dengan SAP2000 (Shell reinforcemenet, please refers to official docs). Data-data perhitungan dan hasil penulangan STM diambil dari Singh, B. et all (2006)
- Balok dimensi, b*h = 500*2000mm
- Bearing plate dims, l*b = 600*500 mm, t assumed to be 50 mm
- Concerte cover, cv = 30 mm, bars dia 16mm (assumed)
- Mutu beton, f'c = 24 MPa, Ec = 23025.20 MPa
- Baja tulangan, fy = 415 MPa
- Gaya yg bekerja sudah terfaktor
Fz_left = 1500/5 = 300 kN; Fz_right = 2000/5 = 400 kN
Walau kedua metode tersebut berbeda dan tidak dapat dibandingkan langsung sehingga dalam hal ini hanyalah merupakan studi perbandingan awal, secara garis besar perbedaan yg terlihat pada kedua metode tersebut adalah Faktor reduksi kekuatan tulangan tarik pada STM adalah 0.75 sedangkan SAP200 digunakan default nilai 0.9, sedangkan lainnya adalah pengecekan thd tegangan tekan beton yang terjadi, kebutuhan dimensi bearing plate, pengecekan pengangkuran dan kebutuhan tulangan minimum begel tegak dan mendatar.
Hasil STM dari pustaka
Batasan Kekuatan tekan beton ijin, phi*fcu = 0.85*Bheta*f'c = 15.30 Mpa
Tulangan atas, As_req = 640 mm2
Tulangan bawah (left) As_req = 1607.71 mm2
(right), As_req = 2250.28 mm2
Tul. tarik minimum, As_min = 0.04*(f'c/fy)*b*d = 2226.50mm2
Tul. tegak/begel tinjauan retak, As_crack = 1462.26mm2/m'
Sumbu-1(X global)
Reinforcement intensity (mm2/mm)
Sumbu-2 (Z global)
Hasil SAP200-Concrete Shell Reinforcement
Concrete stress output S1&S2 perlu perhitungan lanjut dgn lingkaran Mohr (biaxial stress,nilai f'c meningkat)
Tulangan atas
As_req = Avg(1.31438,0.609226,0.23514)*(222.22*2)*2 = 639.62mm2
As(ver) = 639.62*(0.9/0.75) = 767.54mm2
Tulangan tengah (mid)
As_req = Avg(0.353441,0.419726,0.360942)*(222.22*2)*2 = 336.02mm2
As(ver) = 336.02*(0.9/0.75) = 403.22mm2
Tulangan bawah (left)
As_req = Avg(1.965236,1.23601,0.752096,0.431844)*(222.22*3)*2 = 1461.71mm2
As(ver) = 1461.71*(0.9/0.75) = 1754.05mm2
Tulangan bawah (right)
As_req = Avg(2.806077,1.767058,1.067494,0.720944)*(222.22*3)*2 = 2120.50mm2
As(ver) = 2120.50*(0.9/0.75) = 2544.60mm2
Tulangan tegak (vertical/crack)
As_req = Avg(0.813851,1.698905,0.227891,0.274861,0.169771)*(225*3.5)*2=1003.36mm2
As(ver) = 1003.36*(1000/787.5)*(0.9/0.75)=1528.92mm2
Walau masih merupakan studi perbandingan awal, pada kasus ini terlihat SAP2000 dapat memprediksikan kebutuhan tulangan pada balok tinggi (stress discontinuity) jika dimodelkan dgn mesh yg halus (fine). Dalam pemodelan ini meshing yang digunakan masih kurang halus terutama pada pertemuan perbedaan material concrete dgn steel (bearing). Pada desain penulangan menggunakan STM hanya ditinjau konsentrasi penulangan pada bagian atas dan bawah (add horizontal stirrups), sedangkan pada hasil SAP2000 terlihat adanya kebutuhan penulangan pada bagian tengah tinggi balok.
Concrete principal compression stress (N/mm2)
Bentuk distribusi tegangan prinsipal beton tekan yang terjadi berbentuk bottled types struts. Perlu diadakan perbadingan lain pada jenis balok tinggi lain seperti berlubang, kantilever/corbel, perbedaan ketinggian, dan pada balok miring/tappered.
Pada keadaan tertentu dibutuhkan lubang pada balok misal untuk keperluan utilitas. Daerah lubang pada balok tersebut riskan terhadap retak akibat konsentrasi tegangan, retak tersebut dapat diprediksikan secara kasar dengan SAP2000, tujuannya adalah meberikan tulangan praktis ekstra pada daerah tersebut. Dibawah adalah prediksi retak dan kebutuhan tulangan berdasarkan hasil penelitian oleh Wigroho, H.,Y., etall (2008).
Dimensi Penampang balok uji dan pembesiannya. Data mutu beton f'c=44.516 Mpa, sehingga Ec=4700*Sqrt(f'c) = 31358.54 Mpa, angka perbandingan poisson v=0.2 sedangkan mutu baja fy=Avg(338.71,317.59,345.24)=333.84 Mpa. Perbedaan asumsi model rujukan tumpuan sendi-rol sedangkan disini adalah tumpuan sendi-sendi dengan memamfaatkan sumbu simetri untuk kemudahahan pemodelan.
Prediksi kebutuhan tulangan arah lokal-1 (tul. pokok) P=2.000 kgf
Prediksi kebutuhan tulangan arah lokal-2 (tul. geser)
Pola retak yang terjadi, beban P tengah bentang terkecil saat mulai terjadi retak P=~2.000 kgf.
Principal stress arrows, blue-tension (crack)
Zoom Detail daerah dibawah beban.
- Balok dimensi, b*h = 500*2000mm
- Bearing plate dims, l*b = 600*500 mm, t assumed to be 50 mm
- Concerte cover, cv = 30 mm, bars dia 16mm (assumed)
- Mutu beton, f'c = 24 MPa, Ec = 23025.20 MPa
- Baja tulangan, fy = 415 MPa
- Gaya yg bekerja sudah terfaktor
Fz_left = 1500/5 = 300 kN; Fz_right = 2000/5 = 400 kN
Walau kedua metode tersebut berbeda dan tidak dapat dibandingkan langsung sehingga dalam hal ini hanyalah merupakan studi perbandingan awal, secara garis besar perbedaan yg terlihat pada kedua metode tersebut adalah Faktor reduksi kekuatan tulangan tarik pada STM adalah 0.75 sedangkan SAP200 digunakan default nilai 0.9, sedangkan lainnya adalah pengecekan thd tegangan tekan beton yang terjadi, kebutuhan dimensi bearing plate, pengecekan pengangkuran dan kebutuhan tulangan minimum begel tegak dan mendatar.
Hasil STM dari pustaka
Batasan Kekuatan tekan beton ijin, phi*fcu = 0.85*Bheta*f'c = 15.30 Mpa
Tulangan atas, As_req = 640 mm2
Tulangan bawah (left) As_req = 1607.71 mm2
(right), As_req = 2250.28 mm2
Tul. tarik minimum, As_min = 0.04*(f'c/fy)*b*d = 2226.50mm2
Tul. tegak/begel tinjauan retak, As_crack = 1462.26mm2/m'
Sumbu-1(X global)
Reinforcement intensity (mm2/mm)
Sumbu-2 (Z global)
Hasil SAP200-Concrete Shell Reinforcement
Concrete stress output S1&S2 perlu perhitungan lanjut dgn lingkaran Mohr (biaxial stress,nilai f'c meningkat)
Tulangan atas
As_req = Avg(1.31438,0.609226,0.23514)*(222.22*2)*2 = 639.62mm2
As(ver) = 639.62*(0.9/0.75) = 767.54mm2
Tulangan tengah (mid)
As_req = Avg(0.353441,0.419726,0.360942)*(222.22*2)*2 = 336.02mm2
As(ver) = 336.02*(0.9/0.75) = 403.22mm2
Tulangan bawah (left)
As_req = Avg(1.965236,1.23601,0.752096,0.431844)*(222.22*3)*2 = 1461.71mm2
As(ver) = 1461.71*(0.9/0.75) = 1754.05mm2
Tulangan bawah (right)
As_req = Avg(2.806077,1.767058,1.067494,0.720944)*(222.22*3)*2 = 2120.50mm2
As(ver) = 2120.50*(0.9/0.75) = 2544.60mm2
Tulangan tegak (vertical/crack)
As_req = Avg(0.813851,1.698905,0.227891,0.274861,0.169771)*(225*3.5)*2=1003.36mm2
As(ver) = 1003.36*(1000/787.5)*(0.9/0.75)=1528.92mm2
Walau masih merupakan studi perbandingan awal, pada kasus ini terlihat SAP2000 dapat memprediksikan kebutuhan tulangan pada balok tinggi (stress discontinuity) jika dimodelkan dgn mesh yg halus (fine). Dalam pemodelan ini meshing yang digunakan masih kurang halus terutama pada pertemuan perbedaan material concrete dgn steel (bearing). Pada desain penulangan menggunakan STM hanya ditinjau konsentrasi penulangan pada bagian atas dan bawah (add horizontal stirrups), sedangkan pada hasil SAP2000 terlihat adanya kebutuhan penulangan pada bagian tengah tinggi balok.
Concrete principal compression stress (N/mm2)
Bentuk distribusi tegangan prinsipal beton tekan yang terjadi berbentuk bottled types struts. Perlu diadakan perbadingan lain pada jenis balok tinggi lain seperti berlubang, kantilever/corbel, perbedaan ketinggian, dan pada balok miring/tappered.
Pada keadaan tertentu dibutuhkan lubang pada balok misal untuk keperluan utilitas. Daerah lubang pada balok tersebut riskan terhadap retak akibat konsentrasi tegangan, retak tersebut dapat diprediksikan secara kasar dengan SAP2000, tujuannya adalah meberikan tulangan praktis ekstra pada daerah tersebut. Dibawah adalah prediksi retak dan kebutuhan tulangan berdasarkan hasil penelitian oleh Wigroho, H.,Y., etall (2008).
Dimensi Penampang balok uji dan pembesiannya. Data mutu beton f'c=44.516 Mpa, sehingga Ec=4700*Sqrt(f'c) = 31358.54 Mpa, angka perbandingan poisson v=0.2 sedangkan mutu baja fy=Avg(338.71,317.59,345.24)=333.84 Mpa. Perbedaan asumsi model rujukan tumpuan sendi-rol sedangkan disini adalah tumpuan sendi-sendi dengan memamfaatkan sumbu simetri untuk kemudahahan pemodelan.
Prediksi kebutuhan tulangan arah lokal-1 (tul. pokok) P=2.000 kgf
Prediksi kebutuhan tulangan arah lokal-2 (tul. geser)
Pola retak yang terjadi, beban P tengah bentang terkecil saat mulai terjadi retak P=~2.000 kgf.
Principal stress arrows, blue-tension (crack)
Zoom Detail daerah dibawah beban.
Kamis, 09 Oktober 2008
Some Free/Opensource CAE Structural
(c) 1991, Luiz Fernando Martha
(c) 2003, Robert Matthews
(c) 1999, Evan Bentz
(c) 2000, Enes Siljak
(c) 19xx, Ronald D. Ziemian & William McGuire
(c) 2006, UC Regents
(c) 1998 Guido Dhondt & Klaus Wittig
(c) 2009, Christophe Geuzaine & Jean-François Remacle
(c) 2000, EDF
(c) 1991 Cornell Fracture Group